Jumat, 21 April 2017 - 07:30 WIB , Editor: admin
Pekanbaru Tribunterkini- Tribunterkini berkesempatan berjumpa di ruang kerja Plt.Bapenda Riau Masperi juga menjabat sebagai Asisten 2 di Pemprov Riau menyampaikan bahwa di Dispenda Riau semua berjalan secara Normatif-normatif saja tidak ada yang luar biasa.Ketika mereka berjalan, ujung tombaknya adalah pada UPT-UPT kalau disini hanya fasilitasi saja, mereka tidak boleh banyak berbuat disitu karena tidak ada menyangkut pada induknya, tapi kalau pada UPT itulah ujung tombak kita.
Ketika kita sudah bagikan target, dulu sebelum kita masuk pada tahun 2017 ini sudah kita bagi dari 3 Trilun itu kurang dengan Pajak Rokok, karna pajak rokok kita tidak hitung itu Irmah. Jadi uang tersebut tinggal 2 Trilun 700 juta. 2 trilun 700 juta dibagi dalam 4 komponen sebagai berikut: Komponen Air Bawah Tanah, Komponen PKB, Komponen BPNKB, Pajak BPNAB atau Pajak Minyak. Pada pajak minyak tergantung pada pusat semua.
Selanjutnya yang bisa kita bagi pada 3 sektor yaitu: PKB (Pajak Kendaraan Bermotor), BPNKB (Biaya Balik Nama), BPN Air Permukaan. Dari Air Permukaan kita bagi dia menjadi bagian distribusi ke 3 petunjuk UPT sesuai dengan potensi mereka, maka didapatkanlah target per UPT-UPT.
Sampai dengan hari ini target sudah tercapai 25 persen pada triwulan pertama, ketika ini berjalan sebagaimana biasa. Saya pikir satu tahun ada 4 triwulan, Saya Optimis itu bisa tercapai berdasarkan hasil kerja teman-teman di UPT.
Selanjutnya wartawan Tribunterkini menanyakan soal kendala dihadapi di lapangan sewaktu mencapai target Masperi menyampaikan banyak kendala yang kita hadapin. Kemudian Masperi memberikan contoh seandainya para petani memiliki 3 kendaraan, cuma satu yang didaftarkan untuk dibayarkan pajaknya, satu lagi untuk angkut sawit, satu lagi hanya didalam perkebunan sawit atau tidak dibawa keluar dari perkebunan, ini misalnya, ujarnya.
Olehkarena itu Masperi menyampaikan bahwa kedepannya kita akan coba bekerjasama dengan Kepolisian, jadi kita akan mencoba razia itu nanti pada PKS-PKS, sebagai planing kedepannya. Kalau dijalan raya pasti Wajib Pajak.
Sebagai langkah-langkahnya, misalnya sewaktu hari-hari pasar dikampung-kampung kita akan kesana atau jemput bola sekalian mensosialisaikan soal pajak kendaraannya, yang bekerjasama dengan 3 unsur besar yaitu: Pihak Kepolisian, Pihak Dirlantas, Pihak JR (Jasa Raharja), dari situ kita akan himbau ke masyarakat. Tidak lagi para kepala UPT-UPT tidak hanya menunggu dikantor lagi atau harus menjemput bola, itu lah upaya-upaya yang sudah kita kesepakati untuk mengejar target 3 trilun tersebut.(Liputan Ruben)
(nasional/admin)
Sumber : https://tribunterkini.com/