Sabtu, 03 Mei 2014 - 07:30 WIB , Editor: admin
Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan jalinan interaksi yang diupayakan oleh sekolah agar dapat diterima di tengah-tengah masyarakat untuk mendapatkan aspirasi, simpati dari masyarakat. Dalam mengupayakan terjadinya kerjasama yang baik antar sekolah dengan masyarakat untuk kebaikan bersama, atau secara khusus bagi sekolah penjalinan hubungan tersebut adalah untuk mensuksekan program-program sekolah yang bersangkutan sehingga sekolah tersebut bisa tetap eksis. Ketika hubungan sekolah dengan masyarakat ini dapat berjalan harmonis dan dinamis dengan sifat pedagogis, sosiologis dan produktif, maka diharapkan tercapai tujuan utama yaitu terlaksananya proses pendidikan di sekolah secara produktif, efektif, efisien dan berhasil sehingga menghasilkan out-put yang berkualitas secara inteletual, spritual dan sosial. Contoh hubungan sekolah dengan masyarakat yaitu melalui media poster sebagai media penyebaran informasi akan sangat efektif untuk mencapai khalayak sasaran melalui distribusi dan penempatan yang sangat felksibel. Poster dapat ditempatkan ditengah-tengah masyarakat seperti pasar, (sebagai tempat pertemuan mingguan masyarakat perdesaan), kantor pelayanan masyarakat desa (kantor Kepala Desa, Rumah RT dsb), bahkan dapat diberikan langsung ke rumah-rumah ssaran, serta tempat-tempat lainnya Menurut Ibnoe Syamsi, hubungan dengan masyarakat adalah untuk mengembangkan opini publik yang positif terhadap suatu badan, publik harus diberi penerangan-penerangan yang lengkap dan obyektif mengenai kegiatan-kegiatan yang menyangkut kepentingan mereka, sehingga dengan demikian akan timbul pengertian darinya. Selain itu pendapat-pendapat dan saran–saran dari publik mengenai kebijaksanaan badan itu harus diperhatikan dan dihargai. Kemudian Tugas Pokok Hubungan Sekolah dengan Masyarakat seperti memberikan informasi dan menyampaikan ide atau gagasan kepada masyarakat atau pihak-pihak lain yang membutuhkannya, melaporkan tentang pikiran-pikiran yang berkembang dalam masyarakat tentang masalah pendidikan dan membantu kepala sekolah bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan dan kerja sama. Adapun jenis kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat ada dua yaitu kegiatan Eksternal ini selalu berhubungan atau ditujukan kepada instansi atasan dan masyarakat di luar sekolah. Kegiatan Internal ini merupakan publisitas ke dalam, sasarannya adalah warga sekolah yang bersangkutan yaitu para pendidik, karyawan, dan peserta didik. Kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat bisa berjalan baik, apabila di dukung oleh beberapa faktor pendukung diantaranya adanya program dan perencanaan yang sistematis, tersedia basis dokumentasi yang lengkap, tersedia tenaga ahli, terampil dan alat sarana serta dana yang memadai dan kondisi organisasi sekolah yang memungkinkan untuk meningkatkan kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat. Fungsi pokok hubungan sekolah dengan masyarakat adalah menarik simpati masyarakat umumnya serta publik khususnya, sehingga dapat meningkatkan relasi serta animo pada sekolah tersebut. Hal ini akan membantu sekolah mensukseskan program-programnya. Sehingga mampu mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat yaitu, dapat mengatur hubungan sekolah dengan orang tua,memelihara hubungan baik dengan komite sekolah dan memelihara dan memberi pengertian kepada masyarakat tentang fungsi sekolah melalui bermacam-macam tehnik komunikasi (majalah, surat kabar dan mendatangkan sumber). Hubungan sekolah dengan masyarakat dibangun dengan tujuan popularitas sekolah di mata masyarakat. Popularitas sekolah akan tinggi jika mampu menciptakan program-program sekolah yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan dan cita-cita bersama dan dari program tersebut mampu melahirkan sosok–sosok individu yang mapan secara intelektual dan spiritual. Dengan popularitas ini sekolah eksis dan semakin maju. Tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat adalah memberi penjelasan tentang kebijaksanaan penyelenggaraan sekolah situasi dan perkembangannya. Manfaat dari hubungan sekolah dengan masyarakat adalah menambah atau meningkatkan simpati masyarakat secara sadar dan sukarela yang dapat meningkatkan harga diri sekolah serta dukungan terhadap sekolah secar spiritual dan material atau finansial. Kemudian bentuk opersional hubungan sekolah dengan Masyarakat Tergantung pada inisiatif dan kreatifitas sekolah, kondisi dan situasi, fasilitas sekolah dan berbagai bidang sarana akademik, sarana pendidikan ,sosial, kegiatan karya wisata, kegiatan olahraga dan kesenian dan menyediakan fasilitas sekolah untuk kepentingan masyarakat sekitar. Ada beberapa sifat hubungan sekolah dengan masyarakat. Diantaranya, bersifat pedagogis, sosiologis dan produktif yang dapat mendatangkan manfaat untuk kemajuan sekolah. Dengan hubungan timbal balik yang menghasilkan manfa’at bagi kedua belah pihak dan hubungan yang bersifat suka rela berdasarkan prinsip bahwa sekolah merupakan bagian yang tak terpisahkan (integral) dari masyarakat. Jadi, dapat kita simpulkan bahwa hubungan antara sekolah dengan masyarakat itu sangat penting dalam membangun kerjasama demi keuntungan bersama. Dimana dalam melaksanakan program sekolah, masyarakat di turut sertakan. Tokoh-tokoh dari setiap aspek kehidupan masyarakat seperti dari dunia perusahaan,pemerintahan, agama, politik,dan sebagainya diminta bekerja sama dengan sekolah dalam proyek perbaikan masyarakat. Untuk itu diperlukan masyarakat yang merasa turut bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat dan atas pendidikan anak. Sekolah dan masyarakat dalam hal ini bekerjasama dalam suatu aksi sosial.
Penulis Shilfia Alfitri Jurusan PAI Semester II
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Sultan Syarif Qasim Riau
(nasional/admin)
Sumber : https://tribunterkini.com/