Sabtu, 22 November 2014 - 07:30 WIB , Editor: admin
Pekanbaru Tribunterkini-Kenaikan BBM yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 17 November 2014 yang lalu merupakan suatu hal yang sangat tidak mempunyai dasar baik ditinjau dari amanat UUD 1945, APBN-P 2014 dan kondisi harga minyak dunia saat ini. Dari Mahasiswa Badan Koordinasi HMI Riau-Kepulauan Riau Demontrasi Di Depan Kantor Gubernur Riau dan Bundaran Tugu Zapin akibat dari kebijakan menaikkan BBM ini.Seluruh lapisan masyarakat khususnya masyarakat kecil merasakan dampak yang sangat luar biasa. Karena dengan naiknya BBM maka harga-harga kebutuhan masyarakat pun khususnya sembako menjadi naik pula. Maka keputusan menaikkan BBM adalah kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat. Badan Koordinasi HMI Riau Munawir Mattareng Ketua Umum bertutur "Mendesak Gubernur Riau untuk menyatakan bersama-sama rakyat menolak kenaikan harga BBM. Mendesak Presiden Jokowi-Jk segera mencabut kebijakan menaikan harga BBM karena ini sangat tidak konstitusional. Menuntut Presiden Jokowi-Jk untuk memberantas para mafia Migas yang selama ini terbukti menguasai jalur perdagangan Migas yang selama ini terbukti menguasai jalur perdagangan Migas Indonesia. Mengutuk berbagai tindakan represif aparat keamanan baik Polri ataupun TNI yang membabi buta melakukan tinak kekerasan dalam setiap kegiatan pengamanan aksi mahasiswa, sehingga terjadi banyak korban. Terima kasih kepada Tribunterkini.com atas peliputan berita HMI Riau-Kepulauan Riau Pada hari jumat (21/11)" Ujarnya. Aksi Demontrasi sekitar pukul 15.00 Wib berada di depan Kantor Gubernur Riau dan Bundaran Tugu Zapin yang beralamat di jl. Sudirman Pekanbaru. Semua HMI Riau serentak demontrasi jumlah massa sekitar 150 orang. (Liputan Faisol Tarigan/ Ruben)
(nasional/admin)
Sumber : https://tribunterkini.com/