Kamis, 10 April 2014 - 07:30 WIB , Editor: admin
Pekanbaru Tribunterkini–Akibat kosongnya belangko akte kelahiran di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), lebih dari dari 1000 berkas permohononan pengurusan akta kelahiran menumpuk.
Demikian disampaikan kepala Disdukcapil, kota Pekanbaru, Baharuddin. Menurutnya, ini juga karena lambatnya pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan penggunaan APBD yang baru bisa digunakan pada bulan ini.
“Setelah APBD bisa digunakan, pengadaan belangko ini bisa kita laksanakan. Proses lelangnya di Lembaga Pengadaan Sistim Elektronik (LPSE),” katanya.
Lanjutnya, sebenarnya jika penunjukan langsung pemegang tender bisa dilakukan, hal ini akan lebih mudah dan tidak menunggu lama. “Tapi itu akan menyalahi aturan karena nilainya lebih dari Rp200 juta dan wajib dilelang,” terangnya.
Dikatakan Baharudin, kekosongan belanko ini telah terjadi sejak Februari lalu. Namun dia memastikan, jika akhir bulan April ini proses pengadaan belanko selesai, pihaknya akan menggesa pencetakan seluruh permohonan akta kelahiran tersebut.
“Kita akan gesa pencetakan akte kelahiran jika belangko sudah ada, kalau perlu kita tambah lembur untuk menggesanya,” tuturnya.
Baharuddin juga mengatakan, seperti saat pertama dia menjabat dulu, ada 13.000 berkas yang diselesaikan dalam waktu dua bulan. Dia juga menargetkan sebelum ajaran baru nantinya, seluruh berkas yang menumpuk sudah selesai dicetak.
“Insya Allah segera kita selesaikan sebelum tahun ajaran baru, karena sebagian akta tersebut kemungkinan akan digunakan oleh orang tua untuk memasukkan anaknya sekolah,” tambahnya.(**)
(nasional/admin)
Sumber : https://tribunterkini.com/