Pekanbaru Tribunterkini- Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau Dadang Eko Purwanto pastikan jadwal Ground Breaking pembangunan dua fly over (Jembatan Layang) Ska dan pasar pagi Arengka sudah ditetapkan pada Jumat nanti, pukul 09.00 WIB. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Pelaksanaan Tugas (Plt) Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim. Keguatan ground breaking difokuskan di fly over simpang Ska. "Baru hari ini diputuskan, Jumat nanti jadinya", kata Dadang, Selasa (3/4/18). Selain Plt Gubri, sejumlah pejabat terkait dan dua pihak kontrak yang mengerjakan pembangunan fly over Ska dan pasar pagi Arengka hadir menyaksikan prosesi dimulainya pengerjaan jembatan layang yang bertujuan untuk mengurai kemacetan lalu lintas di dua titik tersebut. Disampaikan Dadang, dengan telah dilakukannya ground breaking pembangunan dua fly over itu nanti, diharapkan tahapan pekerjaannya pun dimulai. Seuai dengan kontrak kerja yang sudah disepakati, sebelum akhir 2018, pekerjaan pembangunan dua fly over tersebut sudah bisa dilalui. Persoalan kemacetan lalu lintas yang kian hari dirasakan masyarakat saat ini, bisa diatasi. "Setelah ground breaking rekanan diharapkan terus menggesa dalam setahun ini. Sesuai dengan kontrak kerja, dua fly over sudah tuntas dan digunakan sebelum akhir tahun", papar Dadang. Seperti diketahui sebelumnya pada Senin (19/3/18) lalu di Kantor Dinas PUPR Jalan SM Amin, kontrak kerja pembangunan dua fly over ditandatangani oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau Dadang Eko Purwanto bersama dua pihak kontraktor. Yakni, Direkur Dewanto Cipta pratama, Dedy Eko sukamto, untuk pembangunan fly over Pasar pagi Arengka serta dari Cipta Marga Semangat Hasrat, Agus Yusuf muaharam, selaku kuasa KSO untuk pembangunan fly over simpang Ska. Untuk nilai kontrak pembangunan kedua fly over tersebut, yakni untuk fly simpang SKa Rp.149.673.665.000. Sementara fly over pasar pagi Arengka Rp.75.532.651.000. Penanda tanganan kontrak kerja pembanguna dua fly over ini juga disaksikan perwakilan dari Kejakaan Tinggi (Kejati) Riau dan Polda Riau sebagai pihak yang mengawal proses pembangunan. Kemudian ada juga pihak terkait dari Dinas PUPR dan rekanan. (Ruben/MCR).

(nasional/admin)

Sumber : https://tribunterkini.com/
Url Artikel : https://tribunterkini.com/web/detail/BT161577239228319432/