Pasangan Arsyadjuliandi Rachman dan Suyatno Tunggu Hasil Hitung Resmi KPU Riau

Rabu, 27 Juni 2018 - 07:30 WIB , Editor: admin

Pekanbaru Tribunterkini- Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nomor urut 4 Arsyadjuliandi Rachman - Suyatno hingga kini tetap menunggu proses perhitungan suara melalui rapat pleno rekapitulasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau. Demikian disampaikan Calon Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman, Rabu (27/6/2018) malam di kediamannya jalan Sudirman, Pekanbaru. "Soal penghitungan suara, kami masih tetap menunggu hasil akhir yang dilakukan KPU Riau. Namun kita tetap ada melakukan perhitungan internal secara manual", katanya. Disinggung soal klaim kemenangan dari paslon lain berdasarkan quick count, pria yang akrab disapa Andi Rachman menjawab santai. "Klaim kemenangan itu biasa. Kita hargai itu. Tapi kita tetap menunggu keputusan akhir KPU Riau secara resmi", ungkapnya. Karena itu, Andi Rachman meminta kepada pendukung Paslon nomor urut 4 untuk tetap mengawasi dan mengawal proses penghitungan mulai dari tingkat bawah hingga nanti di plenokan di KPU 9 Juli mendatang. "Secara pribadi saya juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Riau yang telah mensukseskan pesta demokrasi ini dengan aman dan damai. Kita lihat selama proses pencoblosan tidak ada gesekan yang berarti", ungkapnya. Diberitakan sebelumnya, dalam hitungan cepat lembaga survei PolMark Indonesia menetapkan Syamsuar - Edy Natar Nasution menjadi pemenang dalam gelaran Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) tahun 2018. Hal ini disampailan oleh Direktur Operasional PolMark Indonesia Maikal Febrian kepada media saat menggelar konferensi pers di Prime Park Hotel Pekanbaru, Rabu (27/6/2018). Ia mengatakan metode yang dipakai adalah sistem random sampling dengan jumlah sampel 350 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Riau dengan margin of error 1 persen pada tingkat kepercayaan 99 persen. "Dari 350 sampel TPS masih ada 1 TPS yang belum masuk ke kita. Sampai saat ini kita masih menunggu angkanya masuk", ujar Maikal. Dikatakan Maikal, berdasarkan data yang masuk hinggal pukul 17.09 WIB tingkat persentase pasangan Syamsuar - Edy Nasution 38,17 Persen disusul oleh pasangan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno, kemudian Firdaus - Rusli 20,23 Persen dan yang paling buncit adalah Pasangan Lukman Edy - Hardianto 17,25 persen. "Berdasarkan peraturan KPU, jika selisih angkanya diatas 1,5 persen maka sengketa di MK tidak bisa dilakukan. Dan kalau kita lihat, angka selisih Syamsuar - Edy dengan pasangan lain sangat jauh", ungkapnya. Lanjut Maikal, meski masih ada data 1 TPS yang belum masuk, dipastikan tak akan banyak perubahan data yang terjadi. "Jadi dengan ucapan Bismillahirohmanirrohim, kami dari PolMark Indonesia menyatakan Syamsuar - Edy Nasution adalah pemenang pada Pilgubri 2018", pungkasnya. (Ruben/mcr).

(nasional/admin)

Sumber : https://tribunterkini.com/
Url Artikel : https://tribunterkini.com/web/detail/BT182264773786277011/