Sosialisasi “ Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara “ di Gedung Serba Guna Nusa indah Tanggal 17 Februari 2015

Rabu, 18 Februari 2015 - 07:30 WIB , Editor: admin

rostiPekanbaru Tribunterkini-Di zaman dimana derasnya gelombang modernisasi yang semakin mengikis semangat nasionalisme bangsa Indonesia , banyak konflik vertikal maupun horizontal yang terjadi dalam masyarakat. Hal ini dikarenakan oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam memahami konsep persatuan dan kerukunan. Sebagai warga Negara Indonesia yang baik mestinya mengerti dan memahami makna dari empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yang pada saat kekinian seperti sekarang mulai terlupakan.Konsep empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara ini digagas oleh alm Taufik Kiemas , beliau menggagas konsep ini mengingat empat pilar ini adalah mutlak dan tidak bisa dipisahkan dalam menjaga dan membangun keutuhan bangsa. Adapun yang termasuk empat pilar tersebut adalah Pancasila sebagai ideologi dasar negara , Undang-undang dasar 1945, Negara Kesatu Republik Indonesia ( NKRI ), dan Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan kesepakatan bangsa, yang ditetapkan dalam UUD. Oleh karena itu 4 pilar ini dapat dijadikan acuan secara tepat dalam hidup berbangsa dan bernegara, dan selanjutnya dimaknai bagaimana cara untuk mengimplementasikan secara tepat dan benar. rosti1Dalam kegiatan bertajuk sosialisasi “ Empat Pilar Kehidupan berbangsa dan bernegara “ yang dibawakan oleh Rosti Uli Purba ( Anggota DPD RI Komite II ) lebih berfokus kepada implementasi langsung di dalam kehidupan bermasyarakat. Adapun bentuk penerapan yang mungkin kita sendiri tidak menyadari adalah mengenai pemaknaan Pancasila di dalam kehidupan , dimana didalam sila dan butir-butir nya sudah digambarkan tentang kehidupan bernegara yang baik dan benar. Dalam sela kegiatan , Ibu Rosti juga menekankan mengenai Kebhinekaan masyarakat terkhusus masyarakat Riau yang terdiri dari berbagai suku dan budaya, dimana di bumi melayu ini konsep kebhinekaan harus selalu dijaga , “ agar untuk saat ini dan kedepannya tidak terjadi perselisihan seperti yang banyak terjadi dibeberapa daerah di Indonesia,terlebih untuk para pelajar agar tidak mudah terpancing dengan isu-isu dan provikasi dari pihak manapun yang bisa menyebabkan perkelahian dan tauran “ ungkapnya. rosti2Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 17 Februari 2015 ini diikuti oleh kalangan pelajar sekolah menengah atas Kota Pekanbaru , Organisasi Kemasyarakatan dan beberapa elemen masyarakat lainnya. Di dalam acara yang berlangsung selama 2 jam ini,para peserta dituntut untuk lebih interaktif terkhusus untuk para pelajar dan orang muda agar nantinya lebih memahami makna dan dapat menerapkan nya di lingkungan masing-masing. Dan nanti harapannya pemerintah dapat memberikan lebih banyak perhatian untuk kegiatan seperti ini dan dilaksanakan secara berkelanjutan, mulai dari kalangan pelajar dan masyarakat banyak. (Rilis Ade Silaban)

(nasional/admin)

Sumber : https://tribunterkini.com/
Url Artikel : https://tribunterkini.com/web/detail/BT240009163842352949/