Terkait Dugaan PT IBP Mencemari Lingkungan Perairan Dumai, Ini Komentar Ervin Rizaldi

Jumat, 16 Maret 2018 - 07:30 WIB , Editor: admin

Pekanbaru Tribunterkini- Menindaklanjuti pemberitaan di salah satu media online tentang dugaan PT IBP (Inti Benua Perkasatama) membuang limbah cair melalui pipa ke perairan Dumai.Ervin Rizaldi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau ketika di konfirmasi melalui pesan WA mengatakan,jika benar PT IBP melakukan pembuangan air limbah tanpa di olah terlebih dahulu di Intalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), jelas itu merupakan pelanggaran terhadap undang-undang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Lanjut Ervin menyampaikan, untuk itu perlu dilaksanakan veifikasi dan pengumpulan bahan, dan keterangan untuk memastikan .apakah benar kejadian tersebut dan jika benar apakah terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan, Terakhir  kami akan segera berkomunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup kota Dumai sebagai instansi penerbit izin lingkungan PT IBP. Yunus Humas PT IBP ketika di konfirmasi via WA mengatakan itu merupkan pipa pengolahan air laut bang, kenapa limbah di tulis. Kita juga sudah mendapakan izin dari Kementrian, Ketika di tanya izin dari kementrian mana dan untuk apa pihak perusahaan mengolah air laut, Yunus Humas PT IBP belum bersedia menjawab pesan melalui WA.. Dugaan Pencemaran perairan Dumai bermula saat salah satu media online  mendapat kiriman video dari warga yang tidak ingin identitiasnya disebutkan. Dalam video tersebut, tampak pipa 'siluman' menyemburkan cairan hitam yang diduga limbah berbahaya dari PT IBP ke perairan Dumai. Dalam keterangannya, cairan hitam yang diduga limbah tersebut hampir tiap hari dibuang ke laut Dumai melalui pipa 'siluman' tersebut. Namun hingga dirinya mengabadikan aksi yang diduga pencemaran lingkungan tersebut, belum ada pihak terkait yang ingin mengkroscek permasalahan pengolahan limbah di perusahaan tersebut. "Hampir tiap hari terjadi (limbah yang dibuang ke laut), namun kali ini ada kesempatan untuk merekam aksi pencemaran lingkungan itu," ujarnya dalam keterangan yang dikirimkan bersamaan video tersebut. Dijelaskannya, sebelum perusahaan PT IBP berdiri, banyak tanaman bakau yang subur di area tersebut, namun setelah PT IBP beroperasi, tanaman bakau terlihat berkurang dan banyak yang mati akibat limbah yang mencemari air laut di wilayah tersebut. "Dulu banyak bakau disana (area pipa yang mengeluarkan cairan hitam), sekarang sudah berkurang karena mati akibat limbah," jelasnya. (Albert) Sumber: Tribunriau.com

(nasional/admin)

Sumber : https://tribunterkini.com/
Url Artikel : https://tribunterkini.com/web/detail/BT262288479177924326/