Pekanbaru Tribunterkini - Pengadilan Negeri Pekanbaru kembali mengadili seorang pelaku pemerasan disertai pengancaman yang dilakukan  Riko, Rudi dan Dedek yang masih Daftar pencarian orang ( DPO). Pantauan Tribunterkini.com, Kamis ( 4/12/2014) terdakwa Riko terlihat tegang mendengarkan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum ( JPU) Agustina Notarisman yang mana Jaksa menuntut terdakwa dituntut 2 tahun penjara. " Atas perbuatan terdakwa , terdakwa dituntut 2 tahun penjara", ujar Jaksa Agustina Notarisman SH. Usai membacakan tuntutan Jaksa, Hakim yang diketuai oleh Togie Pardede SH meminta terdakwa untuk hadir kembali pada sidang minggu depan dengan agenda mendengarkan keputusan Hakim. Diketahui sebelumnya, Selasa ( 29/7/2014) lalu, pukul 19.30 wib di Jalan Ahmad Yani , tepatnya dekat pasar kodim Kec.Sukajadi kota Pekanbaru. Saat itu korban Berry dan Wira berhenti di dekat lampu merah depan Polda Riau dengan menggunakan sepeda motor Jupiter Z denagn Nomor Polisi BM 6069 NG, tiba-tiba datang terdakwa bersama temannya berhenti dilampu merah disebelah kanan. Selanjutnya terdakwa mengarang cerita dengan mengatakan " Kamu anak geng motor ya, adek aku kena keroyok sekarang dia berada dirumah sakit, kepalanya robek dan dijahit 12 ". Lalu, terdakwa membawa korban ke sebuah warung dekat Pasar Kodim, setelah itu terdakwa membawa Korban ke Jalan Nenas disana terdakwa memaksa korban untuk menjumpai adeknya yang dituduh telah melukai adek korban. Karena tidak merasa melakukan kejahatan tersebut maka korban pura-pura berhenti disebuah warung yang berada dijalan nenas, disana korban berteriak meminta bantuan warga, akhirnya warga pun menangkap terdakwa, sementara 2 orang teman terdakwa berhasil kabur. Akibat perbuatan terdakwa diancam pasal 368 ayat (1),ayat (2) ke-2 Yo pasal 53 ayat (1) KUHP pidana. (liputan ina)

(nasional/admin)

Sumber : https://tribunterkini.com/
Url Artikel : https://tribunterkini.com/web/detail/BT329755349877483417/