Senin, 23 Juli 2018 - 07:30 WIB , Editor: admin
Rote ndao,NTT Tribunterkini-Pembangunan Jalan Desa di Desa Lida Besi Kecamatan Rote Tengah Kabupaten Rote ndao, yang menghabiskan Anggaran ratusan juta rupiah dari Dana Desa (DD).
Proyek ini dibangun bulan juli 2018. Proyek ini pun menuai banyak keluhan dari warga setempat atau Tenaga HOK yang mengerjakan jalan.
Namun untuk menutupi kontrol masyarakat di duga Kades Lida Besi sebut sesuai dengan RAP Presiden Jokowi.
Terpantau Jalan rabat beton yang berlokasi di Dusun 03 Baubafan RT 03 RW 05 itu diduga dikerjakan asal jadi oleh pemerintah desa untuk mencari keuntungan pribadi.
Bahkan pantauan dilapangan terlihat jelas jalan tersebut tidak menggunakan Besi Behel atau harmonika sehingga hampir keseluruhan tersebut jalan begitu mudah retak-retak atau pecah.
Tak hanya itu, hasil investigasi dilapangan di dapat ketebalan jalan tampak tidak seperti Perencanaan Pekerjaan yang ada. Bahkan ketebalan jalan pun benar-benar tipis tidak sesuai dengan gambar yang ada, ketebalan yang ada hanya sekitar 2 centimeter.
Selain itu juga , campuran semen diduga tidak berimbang dengan pasir,Campuran Batu 3 Ember dan Pasir Empat Ember di Campur Dengan Semen Satu Sack sehingga baru beberapa hari dibangun, hampir keseluruhan jalan tersebut sudah hancur dan tampak retak-retak dan hancur serta tidak datar dan miring-miring membuat warga yang melintas di jalan tersebut merasa tidak nyaman.
Menurut keterangan warga setempat, MES Sinla'e bersama Istri nya FEMI Sinla'e , Jalan tersebut menggunakan Dana Desa yang di atur oleh Kades Setempat.
“Ini akibat dari Kadesnya yang hanya membuat keputusan sendiri, tanpa melobatkan masyarakat, Memang jalan ini dibangun sekitar bulan ini, namun belum beberapa hari jalan sudah mulai tampak retak dan pecah-pecah.
Kita juga heran penkerjaannya dilakukan pada siang hari juga,” ungkap warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi jalan tersebut.
Sementara itu, Kades Lida Besi, Kemsi Li'an yang di temui media ini minggu , 01/7/2018 di Lokasi Jalan Rabat Beton Baubafan, membenarkan jika keadaan jalan yang dibangun ini tidak retak-retak dan sudah sesuia dengan perencanaan , dan Supaya Pak Wartawan Tau Bahwa Perencanaan ini Lansung Dari Presiden Republik Indinesia , Bapak Joko Widodo , Sebut Kades Lida Besi Kemsi Li'an.
“Retak itu wajar, jalan di Kota saja bisa pecah-pecah apalagi jalan di Desa,” katanya sembari menengok kiri kanan bereaksi angkuh, seolah-olah Tidak ada Beban atau Kesalahan.
Ditanya berapa anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan jalan tersebut, Kemsi Li'an , tidak mau menjelaskan sebesar dana desa yang di pake (DD) pekerjaan jalan rabat beton ini dengan panjang jalan 350 meter dari Dana Desa tahun 2018. Dirinya juga mengakui kalau pengerjaan nya bagus , tapi anggaran dana desanya Kepala Desa tidak mau bicara lebih jelas.
“Pengerjaan jalan itu kan masyarakat sendiri yang mengerjakan, jadi biasalah namanya masyarakat yang kerja, maka seperti itu,” akui Kades Kemsi Li'an , kepada media ini.
Di tanya pekerjaan jalan Rabat ini menggunakan batu jenis apa, " Kades Kemsi menjelaskan bahwa pekerjan jalan Rabat Beton ini , kami kerja sesuai Perencanaan dan batu yang kita pake sudah sesuia dengan RAP yang kami terima dari Presiden ," ungkap Kemsi Lian berkaki - kali mengucapkan nama presiden RI joko widodo. ( Dance henukh )
(nasional/admin)
Sumber : https://tribunterkini.com/