Sudah Tunjukkan Bukti Nikah, Warga Tetap Hakimi Pasangan Suami Istri

Senin, 30 Juli 2018 - 07:30 WIB , Editor: admin

Langsa, Tribunterkini - Diduga berbuat mesum, pasangan suami istri yang telah menikah siri ini harus rela disiram air comberan yang hitam pekat. Tindakan itu harus diterima daripada diamuk massa. Kejadian tersebut terjadi di Dusun buket, gampong Paya Bujuk Seulemak, Kecamatan Langsa Baroe, Kota Langsa, Sabtu (28/07/2018). Korban perempuan berinisial DK ini mengaku ketika ia dengan suaminya(TSF) sedang makan di dalam kamar sebuah rumah dimana pemiliknya adalah saudaranya, lalu seorang bapak tua memanggil dan langsung menarik paksa tangan dan menuduhnya sedang berbuat mesum. “Saya ditarik dan sempat terjadi adu mulut karena saya coba menjelaskan bahwa kami pasangan suami istri sah secara Agama dan menunjukkn buku nikah siri, namun massa yang datang tidak mempercayainya lalu menarik tangan saya serta bapak (red- TSF) juga dipukul” ujarnya kepada wartawan(29/07/2018). DK mengakui bahwa ia memang sering mengunjungi rumah saudaranya M (inisial), dan tidak menyangka kali ini warga begitu marah serta menuduhnya serta melakukan zina sehingga ia dan suaminya yang diketahui adalah sebagai Kepala Bappeda Kota Langsa ini harus pasrah disiram air comberan yang hitam pekat dan bau, daripada babak belur dihakimi oleh  warga. “Kami mau cepat damai aja, awalnya diminta satu kambing seharga Rp 2,5 juta, sudah mau kami beri lalu ada lagi yang bilang minta satu ekor lembu dan ada juga yang nyuruh siram air comberan, saya sangat ketakutan jadi tidak tau kami mau bilang apa lagi” DK mengaku yang harus rela menahan bau menyengat air comberan kotoran manusia yang disiramkan ke tubuhnya dan pasangan(suami nya). Sementara itu Geuchik setempat, Syafii mengatakan bahwa proses penghakiman massa tersebut bukan hasil rapat gampong karena spontan massa yang bergerak. ” Saya tidak berada ditempat saat kejadian, tapi info yang saya dengar ada Tuha Peut yang hadir bahkan mendamaikan warga agar tidak terjadi pemukulan” ucapnya. Menurut Syafii, kini kasus tersebut telah diserahkan ke dinas Syariat Islam. Berdasarkan keterangan security yang bekerja di Water Park persis disamping rumah yang disinggahi korban, Wak Mat Minggu (28/07/18) kepada wartawan menjelaskan bahwa ia diminta tolong tetangga korban yang menduga ada pasangan tidak sah sedang berbuat mesum, Atas keresahan tersebut ia pun mendatangi rumah dan memanggil-manggil namun tak ada jawaban hingga warga menjadi emosi dan beramai-ramai menerobos masuk ke dalam rumah tersebut. “Sudah saya panggil mereka tidak mau keluar, akhirnya warga ramai-ramai datang. Meski mereka mengaku sudah menikah siri, namun surat nikah yang ditunjukkan membuat warga ragu” paparnya. Kini kasus tersebut sedang ditangani pihak Wilayatul Hisbah dan juga  kepolisian setempat.(W124)    

(nasional/admin)

Sumber : https://tribunterkini.com/
Url Artikel : https://tribunterkini.com/web/detail/BT471083864826083952/