Masyarakat Akan Melaporkan Dugaan Kecurangan Kades Orizet Mbooh Terkait Dana Desa tahun 2017 dan 2018

Minggu, 30 September 2018 - 07:30 WIB , Editor: admin

Laporan Dance henukh ROTE NDAO, -- Nasib  kepala Desa Helebeik bakal mengalami nasib malang, oleh karena selama ini bukti kecurangannya sudah dikantongi oleh masyarakat desanya di Tiga Dusun Masyarakat diwakili Man Balukh CS warga Desa Helebeik, Sabtu (29/9/2018) akan mewakili masyarakat untuk mendatangi Polres Rote dan Kejaksaan Negeri Rote Ndao untuk melaporkan berbagai tindakan kecurangan yang dilakukan Kades secara individu berani menyunat dana desa tahun anggaran 2017 dan 2018 untuk kepentingan pribadi dirinya demikian diungkapkannya kepada media ini, Sabtu (29/9/2018) malam. Ia mengatakan bahwa sejumlah bukti  sudah kami kumpullan sebagai bahan bukti untuk melaporkan Kades. Tetapi kami harus minta wartawan untuk bantu menulis karena setiap kali kami laporkan selalu hilang dimeja aparat keamanan kata Man Balukh cs mengadu di hadapan media ini, terang Man Balukh. " kami sudah komitmen untuk somasi kepala desa Orizet Mbooh yang bertindak tidak sesuai dengan marwah dana desa, tapi awalnya kami lapor dulu ke aparat jika lambat kami akan melakukan somasi jabatannya sebagai kepala desa," kata Man dengan tegas. Ia mencontohkan , bahwa proses tender dana desa tahun anggaran 2017 kades tidak transparan karena hanya kepala desa dan TPK yang tau dan tiba-tiba sudah ada kontraktor kasih masuk alat berat dan lansung kerja ; Pembangunan Bak Reservoir, tenaga kerja kades helebeik dan ketua TPK mengambil tenaga kerja dari desa lain, Ketua TPK melakukan semua pekerjaan pembangunan fisik di desa helebeik tanpa Gambar Desain/Gambar Teknik , semua pekerjaan di desa helebeik tahun anggaran 2017 di kerjakan asal-asalan saja, intinya uang bisa di cairkan, kesalnya. Ditambahkannya pada pembangunan perlindungan mata air ada anggaran pembayaran tenaga kerja / atau operator alat dengan sebesar .Rp : 3.000.000 dengan realisasi 100% Namun tidak ada kejelasan operator apa , karena operator alat berat sudah  satu paket dengan alat berat . Bahwa Exavator di anggarkan kerja terhitung jam dengan kerja 17,28 per jam dengan anggaran sebesar 13.305.600, namun kenyataan nya hanya kerja 1 jam pada PMA Lekonak pada tanggal 12/7/2017 Setelah itu beberapa hari datang lagi untuk memperbaiki galian PMA dan penggalian pondasi untuk Resrvoir dengan jumlah jam hanya 12 jam saja seperti di dalam APBDes namun realisasi nya 100% ini yang di bilang kades helebeik benar-benar merampok Dana Desa tanhun 2017, ungkapnya. Terkait Dump Truck yang di anggarkan 1.188.000 untuk kerja 8.64 jam, dengan realisasi 100% namun kenyataan nya , tidak ada Dump Tuck . Ada Anggaran Terpal Dua Buah dengan jumlah dana 600.000 namun buktinya  tidak ada pembelian terpal untuk tampung air kerja. tapi Kepala Desa Helebeik menggunakan feber penampung air milik desa sendiri, Sementara untuk PMA dan Reservoir di anggarkan pengadaan Sirtu (pasir batu) namun kenyataan nya di lapangan tidak ada Sirtu , tapi realisasi nya 100%  tidak ada pasir urug dan pasir beton yang di beli untuk PMA dan Reservoar; tapi dalam laporan pertanggung jawan kepala desa merealisasi dengan dana RP: 575.500 dan realisasinya 100%  , “Maka semua bukti fisik ini tidak ada satu pun yang benar sesuai dengan RAB yang ada”, kesalnya  

(nasional/admin)

Sumber : https://tribunterkini.com/
Url Artikel : https://tribunterkini.com/web/detail/BT520654987048708021/