Kepala DPM-PTSP Riau Evarefita: Iklim Investasi Provinsi Riau Masih Kondusif

Senin, 16 April 2018 - 07:30 WIB , Editor: admin

Pekanbaru Tribunterkini- Bertepat diruang kerjanya Kepala DPM-PTSP Riau Evarefita,SE.M.Si menyampaikan beberapa Target dan Realisasi Investasi PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) dan PMA (Penanaman Modal Asing) di Provinsi Riau, yang sudah ditentukan oleh BKPM langsung, Target dan Realisasi dari tahun 2015 sampai 2017 naik sekitar 25 persen dari yang ditargetkan. Senin (16/04). Target dan Realisasi Investasi PMDN dan PMA, Tahun 2015 target Rp.18,5 Triliun terealisasi Rp.18,110 Triliun dengan Ratio 97,98 persen dan Tahun 2016 target Rp.18,5 Triliun terealisasi Rp.18,531 Triliun dengan Ratio 100,17 persen dan Tahun 2017 Target Rp.20,300 Triliun terealisasi Rp.25,018 Triliun dengan Ratio 123,24 persen. Selanjutnya Kadis DPM-PTSP Evarefita menyampaikan juga peringkat sepuluh besar Realisasi Investasi PMDN dan PMA Se Sumatera: dari Tahun 2015 sampai 2017. Di tahun 2015 Provinsi Riau masuk peringkat  tiga  besar dengan Investasi Rp.18,110 Triliun, serta tahun 2016 Provinsi Riau masuk peringkat tiga besar dengan Investasi Rp.18,531 Triliun, Tahun 2017 Provinsi Riau masuk dua besar dengan Investasi Rp.25,018 Triliun. Kemudian Realisasi Investasi PMDN dan PMA Tahun 2015 sampai Tahun 2017 secara Nasional: di tahun 2015 Provinsi Riau masuk 10 besar setelah Sumsel dengan Investasi Rp.18,110 Triliun, tahun 2016 Provinsi Riau masuk 10 besar setelah Sumut dengan Investasi Rp.18,515 Triliun, tahun 2017 Provinsi Riau masuk 9 besar dibawah Papua dengan Investasi Rp.25,018 Triliun, dengan kondisi bahwa sebenarnya RTRW belum Sah, sekitar Rp.53 Triliun yang terpending. Kalau seandainya tahun 2018 ini saja RTRW tersebut di Sah kan, kita masih punya stocknet untuk tahun ini punya Rp.23 Triliun dari Target dan Realisasi tahun 2018. Seandainya kita prediksikan naik dari Rp.25 Triliun untuk tahun 2018 ini ditambah dengan RTRW yang terhambat tadi hampir Rp.70 Triliun lebih, saya optimisnya di angka Rp.40 Triliun untuk target tahun ini. Memang berjalannya waktu dan sekarang sudah dibulan April jelang Desember, berarti dengan tidak Sah nya RTRW target kita tercapai di DPM PTSP Riau. Memang RTRW merupakan salah satu yang utama untuk percepatan Investasi ini, untuk mencapai target Rp.25 Triliun tercapai, ujar Evarefita. Lalu dilihat dari berdasarkan Sektor dari Tahun 2015 sampai 2017 sebagai berikut:

  1. Sektor Kimia dasar, Barang kimia dan Farmasi: dari tahun 2015 Rp.4,633 Triliun, tahun 2016 Rp.5,098 Triliun, tahun 2017 Rp.11,760 Triliun.
  2. Industri Makanan: dari tahun 2015 Rp.3,386 Triliun, tahun 2016 Rp.4,472 Triliun, tahun 2017 Rp.4,755 Triliun.
  3. Industri Kertas, Barang dari Kertas dan Percetakan: dari tahun 2015 Rp.2,472 Triliun, tahun 2016 Rp.5,143 Triliun, tahun 2017 Rp.867 Milyar.
  4. Tanaman Pangan dan Perkebunan: dari tahun 2015 Rp.1,006 Triliun, tahun 2016 Rp.2,075 Triliun, tahun 2017 Rp.3,497 Triliun.
  5. Listrik, Gas dan Air: dari tahun 2015 Rp.868 Milyar, tahun 2016 Rp.399 Milyar, tahun 2017 Rp.2,329 Triliun.
  6. Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran: dari tahun 2015 Rp.2,412 Triliun, tahun 2016 Rp.466 Milyar, tahun 2017 Rp.568 Milyar.
  7. Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi: dari tahun 2015 Rp.1,840 Triliun, tahun 2016 Rp.261 Milyar, tahun 2017 Rp.323 Milyar.
Dengan total dari 20 Sektor Realisasi Investasi dari tahun 2015 Rp.18,110 triliun, tahun 2016 Rp.18,531 Triliun, tahun 2017 Rp.25,018 Triliun. (Ruben).

(nasional/admin)

Sumber : https://tribunterkini.com/
Url Artikel : https://tribunterkini.com/web/detail/BT648319421669820977/