Minggu, 28 Oktober 2018 - 07:30 WIB , Editor: admin
Pekanbaru- Bahan bakar minyak (BBM) jenis premium yang belakangan ini langka, membuat pedagang bensin eceran di Kota Pekanbaru - Provinsi Riau, mematok harga premium sebesar Rp 10.000 perliter.
Patokan harga ini hampir seragam di setiap pengecer. Mereka aji mumpung mematok harga tersebut karena sudah tahu bahwa premium langka. Padahal harga premium di stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) sebenarnya hanya Rp 6.450 perliter.
Menurut salah satu pedagang eceran premium di Jalan HR Soebrantas Pekanbaru Wati (29) mengatakan, bahwa pihaknya memang mematok harga tersebut sesuai harga pasaran pengecer.
"Dulu pernah jual Rp 8.000 perliternya, cuma sekarang harga premium Rp 10.000 perliternya. Saya buat sama saja", katanya di Pekanbaru. Sabtu (27/10/2018).
Di tempat yang berbeda, Dodi yang juga merupakan salah satu pedagang minyak eceran di Pekanbaru, tanpa basa-basi mengakui memang memasang harga Rp 10.000 perliter lantaran premium sudah langka.
"Maklum, karena premium langka. Makanya harga yang dijual pun tinggi", ujarnya.
Walaupun harga yang ditawarkan pedagang eceran lebih tinggi, nyatanya masih saja diminati masyarakat. Seperti yang dikatakan salah satu pembeli premium eceran Ami (20). Ia memilih membeli eceran karena premium dan pertalite mulai langka di SPBU. Sementara, ia tidak mampu untuk membeli Pertamax.
"Premium dan pertalite sering kosong, kalau pun ada pasti antriannya panjang, lebih baik beli eceran aja walaupun harga sedikit mahal", ujarnya. (Ruben/mcr).
(nasional/admin)
Sumber : https://tribunterkini.com/