Sabtu, 12 September 2020 - 18:32 WIB , Editor: ruben
Pekanbaru | Tribunterkini- Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Perkebunan Provinsi Riau saat ini terus mensosialisasikan kepada masyarakat terkait program bantuan peremajaan atau replanting perkebunan kelapa sawit. Namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui program tersebut.
Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli menyampaikan, tahun ini Provinsi Riau mendapatkan bantuan untuk Replanting Perkebunan Kelapa Sawit seluas 14.000 Hektare lebih. Dimana satu petani mendapatkan bantuan maksimal Empat Hektare.
Dan Progres Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Provinsi Riau hingga saat ini mencapai 6.100 Hektare (Ha) dari target 14.500 Ha.
Hanya saja, lanjut dia, berdasarkan surat dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kepala Sawit (BPDPKS), 9.500 Ha dari 24.000 Ha PSR itu diserahkan verifikasinya oleh Supplier.
"Nah, sisanya 14.500 Ha Verifikasinya kewenangan Dinas Perkebunan Provinsi Riau. Dari 14.500 Ha yang sudah dalam pelaksanaan (Progres) seluas 6.100 Ha, dan sisanya 8.400 sudah masuk dalam sistem," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya terus menggesa percepatan replanting seluas 8.400 Ha tersebut yang baru masuk sistem Kementerian Perkebunan.
"Tentu untuk menggesa itu butuh dukungan Kabupaten/Kota melakukan sosialisasi kepada masyarakat soal program replanting ini," harapnya.
Lebih lanjut Zulfadli menyampaikan, Program PSR tersebut bentuknya replanting, dan bukan membuat perkebunan sawit baru.
"Untuk PSR ini pusat menganggarkan Rp 30 juta per Ha, yang dulunya hanya Rp 25 juta per Ha. Dana itu dari BPDPKS yang sumber dananya berasal dari pungutan ekspor," urainya.
Sedangkan untuk kriteria sawit yang direplanting, jelas Zulfadli, yakni umur sawit diatas 20 tahun, kemudian sawit 10 Ha penghasilannya tidak sampai 10 ton per tahun, dan kebun sawit yang bibitnya tidak unggul.
"Itu bisa masuk program PSR. Dan bantuan Rp 30 juta per Ha ini bentuknya hibah langsung ke petani, dan tidak ada melewati Disbun Riau. Jadi nanti BPDPKS melakukan MoU dengan koperasi atau kelompok tani, dan bantuan langsung masuk ke rekening masing - masing masyarakat," tukasnya. **
(Pekanbaru/ruben)
Sumber : https://tribunterkini.com/