Sabtu, 07 Maret 2020 - 11:23 WIB , Editor: ruben
Pekanbaru | Tribunterkini- Gubernur Riau Syamsuar Menggelar Rapat Terbatas bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Dalam Rangka Membahas Terkait Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang melanda Provinsi Riau beberapa tahun terakhir, berlangsung di Rumah Dinas Gubri, Sabtu (7/3/2020).
Tampak hadir Sekretaris Jenderal (Sekjen) KLHK RI Bambang Hendroyono, Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foed, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Edwar Sanger, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi serta Kepala OPD Pemprov Riau lainnya.
Gubri menyampaikan, Pemprov Riau telah menetapkan Status Siaga Darurat Karhutla sejak 11 Februari hingga 31 Oktober 2020 mendatang. Jelasnya, penetapan status siaga ini bertujuan untuk mempercepat gerak tim Karhutla dan mempercepat datangnya bantuan dari pusat.
"Kami sudah berkonsultasi dengan Menteri KLHK, katanya lebih cepat di Tetapkan Siaga Darurat Karhutla lebih baik," ucapnya.
Kemudian Syamsuar menambahkan, berdasarkan perkiraan BMKG, Provinsi Riau akan mengalami kemarau panjang, ditambah lagi Provinsi Riau termasuk daerah yang sebagian besar lahannya gambut membuat Provinsi Riau semakin rawan Karhutla.
Ia juga menerangkan, pada hari Senin (9/3/2020) mendatang, akan di Gelar Apel Siaga Karhutla bersama tim - tim yang telah dibentuk oleh Pemprov Riau.
"Sudah berbagai upaya pencegahan kita lakukan, tim juga sudah mulai bergerak dan siaga di berbagai daerah rawan Karhutla," terangnya.
Untuk itu, Datuk Seri Setia Amanah ini berharap, kedepannya Karhutla tidak lagi terjadi di Indonesia khususnya Provinsi Riau. Ucapnya, bagaimanapun kondisi dilapangan diharapkan dapat diatasi dengan sebaik mungkin.
"Semoga kedepannya lebih baik dan tidak ada lagi Karhutla," tutupnya. **(MCR).
(Pekanbaru/ruben)
Sumber : https://tribunterkini.com/