Kamis, 10 Desember 2020 - 17:53 WIB , Editor: ruben
Pekanbaru | Tribunterkini- Sebagai wujud kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan pembinaan masyarakat, PT PLN (Persero) UIW Riau dan Kepulauan Riau memberikan bantuan CSR untuk Pengelolaan Bank Sampah Tobek Gadang, Kamis (10/12/2020).
Dengan adanya Bank Sampah Tobek Gadang ini diharapkan nantinya dapat mengurangi jumlah sampah yang ada di Kota Pekanbaru sekaligus membina masyarakat untuk memanfaatkan sampah agar dapat dikelola kembali sehingga harapannya masyarakat dapat merasakan manfaat ekonomi dari pengelolaan limbah sampah.
"PLN ingin berkontribusi secara nyata terhadap pengurangan sampah serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan. Masyarakat juga nantinya akan dibina untuk dapat mengolah limbah sampah sehingga dapat berdampak pada ekonomi masyarakat," ungkap General Manager PT PLN (Persero) UIW Riau dan Kepulauan Riau Dispriansyah.
Bantuan sarana Bank Sampah sebanyak 10 Unit dengan nilai Rp 77 juta tersebut diterima oleh Lurah Tobek Gadang, Pekanbaru Yasir Arafat. Selanjutnya bantuan tersebut digunakan untuk pembangunan sarana Bank Sampah dan pengelolaan sampah yang telah terkumpul.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada PLN Wilayah Riau dan Kepri yang telah memberikan bantuan CSR. Mudah - mudahan dapat kita manfaatkan sebaik - baiknya. Saya juga mengharapkan bantuan ini dapat meningkatkan produktivitas kita terutama dalam pengelolaan sampah,” ujar Yasir Arafat.
Sarana pengelolaan Bank Sampah ini juga telah didistribusikan ke beberapa RW di Kelurahan Tobek Gadang.
- Beri Pelatihan Pangkas Rambut Bagi Warga
Sebelumnya PT PLN (Persero) UIW Riau dan Kepulauan Riau juga memberikan bantuan CSR untuk warga Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis (01/12/2020).
Bantuan CSR senilai Rp 59 juta yang diberikan berupa pelatihan dan peralatan kerja Pangkas Rambut bagi 12 peserta yang akan berlangsung selama dua bulan. Bantuan tersebut diberikan agar masyarakat khususnya warga Kecamatan Mandau yang berkeingingan memiliki kompetensi atau skill pangkas rambut yang dapat dikembangkan dan membangun kemauan warga untuk memiliki usaha mandiri ditengah masa pandemi Covid-19 ini.
Pelatihan tersebut merupakan komitmen PLN dalam mendukung sektor usaha kecil dan mendorong kemandirian ekonomi warga.
Selain pelatihan selama 2 (dua) bulan penuh, peserta didik juga mendapatkan peralatan pangkas rambut
dan kursi set setelah selesai mengikuti pelatihan tersebut dengan tujuan agar bisa terus menerapkan ilmu yang sudah diperoleh dan sekaligus membantu meningkatkan perekonomian bagi penerima bantuan. **(Rls).
(Pekanbaru/ruben)
Sumber : https://tribunterkini.com/