Selasa, 16 Maret 2021 - 12:32 WIB , Editor: ruben
Pekanbaru | Tribunterkini- Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan sejumlah arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2021 terkait upaya pengendalian Karhutla yang digelar di Istana Negara beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikan Gubri Syamsuar saat memimpin Apel Siaga Pencegahan Karhutla di wilayah Provinsi Riau Tahun 2021 di Halaman Kantor Gubernur Riau, Selasa (16/3/2021).
Adapun enam penekanan tersebut diantaranya, Pertama: Presiden Jokowi meminta upaya pencegahan diprioritaskan melalui deteksi dini, monitoring area rawan titik panas dan patroli di lapangan.
Kedua: Presiden mengingatkan infrastruktur pemantauan dan pengawasan harus sampai ketingkat bawah, katanya Babinsa, Babinkamtibmas dan Kepala Desa harus dilibatkan dalam penangan karhutla, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat juga diajak untuk memberikan edukasi terus - menerus kepada masyarakat.
Ketiga: Presiden menekankan bahwa semua pihak harus mencari soulusi yang permanen untuk menangani karhutla serta ia menegaskan agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Keempat: Yakni penataan ekosistem gambut dalam kawasan hidrologi gambut harus terus dilanjutkan.
Kelima: Presiden menekankan pentingnya untuk tidak membiarkan api membesar.
"Jangan biarkan api membesar, harus tanggap dan jangan terlambat sehingga api sulit dikendalikan," ujarnya.
Keenam, orang nomor satu di Indonesia meminta agar langkah penegakan hukum dilakukan tanpa kompromi dan sanksi yang tegas baik administrasi, perdata maupun pidana sehingga ada efek jera. **(MCR).
(Pekanbaru/ruben)
Sumber : https://tribunterkini.com/