Minggu, 06 Oktober 2019 - 20:56 WIB , Editor: ruben
Pekanbaru | Tribunterkini- Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru Iwan Pansa mengingatkan, kepada pihak - pihak tertentu, jangan mencemarkan nama baik orang dan menghina orang dengan cara mengedit foto baik di media sosial maupun di pajang dalam Aksi Unjuk Rasa, apalagi tindakan tersebut tidak memiliki dasar hukum ataupun bukti permulaan yang dianggap sah dalam hukum.
Sebab, tindakan tersebut merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan hukum yang ada, bahkan dapat diancam pidana, mencemarkan nama baik, penghinaan yang diatur didalam KUH Pidana serta dapat pula dijerat Undang - Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) jika dilakukan di media sosial.
Hal itu berkaitan dengan beredarnya foto Wakil Gubernur Riau H. Edy Afrizal Natar Nasution, S.I.P, pada aksi unjuk rasa yang disampaikan oleh sekelompok mahasiswa pada beberapa waktu lalu.
"Nggak ada kesantunannya, mereka kan enggak mau juga dibuat begitu, makanya jangan lakukan itu kepada orang lain. Apalagi ini foto wajah Wakil Gubernur Riau, orang yang sama - sama kita hormati. Makanya nanti kena resikonya. Ini mereka diduga ada unsur beking premanisme yang sengaja menggunakan sekelompok mengatasnamakan pemuda/mahasiswa sebagai motor misi mereka", Ketua MPC PP Pekanbaru Iwan Pansa menegaskan, Minggu (06/10/2019).
Kami kader Pemuda Pancasila, menyampaikan bahwa Pemuda Pancasila akan bertindak tegas terhadap oknum - oknum yang dengan niat jahat ingin mencoba menjatuhkan harga diri, martabat dan marwah Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. Serta Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru tanpa dasar hukum dan tidak memiliki bukti - bukti atas tuduhannya.
Seyognyanya diketahui, Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, serta Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru adalah pejabat pemerintah yang secara sah dan langsung dipilih oleh masyarakat Provinsi Riau pada umumnya dan Kota Pekanbaru pada khususnya; foto tersebut berarti sama halnya menghina marwah mayarakat Riau.
Saya sebagai kader Pemuda Pancasila siap menjaga keutuhan harkat, martabat dan marwah para pemerintah dan masyarakat Provinsi Riau pada umumnya, dan Kota Pekanbaru khususnya. “Gubernur dan Wakil Gubernur Riau itu dipilih langsung oleh Masyarakat Riau sebagai pemimpin yang dipercaya memerintah Provinsi Riau, jadi janganlah dijatuhkan marwahnya, itu sama halnya mereka menghina masyarakat Riau, paparnya.
Kemudian Iwan Pansa terlihat sangat marah perihal diduga adanya foto kadernya di Pemuda Pancasila yang di pajang pada spanduk dalam gerakan tersebut. Menurutnya, ini menghina Pemuda Pancasila, kita akan sampaikan hal ini kepada seluruh jajaran dan tingkatan pengurus Pemuda Pancasila. “Saya sampaikan bahwa siapapun yang punya kepentingan jangan sampe foto yang dipajang, secara sengaja maupun tidak sengaja menggunakan Seragam Loreng Pemuda Pancasila. Kalo ada urusan dengan personalnya ya cukup foto orangnya aja, jangan almamaternya juga diikut sertakan, kami akan bertindak langsung turun area bila kedepannya terjadi lagi”, tegasnya.
Iwan Pansa juga menambahkan, sebaiknya bila kelompok pemuda ataupun mahasiswa memiliki bukti - bukti hukum atas tuduhan-tuduhannya, silakan tempuh jalur hukum, saya kira kan mahasiswa dan pemuda adalah kaum intelektual, negara kita juga negara hukum, dan setiap orang dijamin konstitusi sama dimata hukum, maka kalau ada bukti silakan laporkan, bukan mempermalukan orang lain apalagi menuduh dengan kata - kata tidak baik dan foto - foto diedit, kami Pemuda Pancasila juga mendesak aparat Kepolisian mengusut tuntas tindakan - tindakan yang tidak bertanggung jawab tersebut, dan menyarankan pihak yang dirugikan untuk menempuh jalur hukum, agar ada pembelajaran, tutupnya. *** Rilis.
(Pekanbaru/ruben)
Sumber : https://tribunterkini.com/