Senin, 28 Juni 2021 - 21:25 WIB , Editor: ruben
Pekanbaru | Tribunterkini- Pasangan Wali Kota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, MT dan Wakil Wali Kota Pekanbaru H. Ayat Cahyadi, S.Si, pada saat Hari Jadi Kota Pekanbaru Ke-237, pada hari Rabu (23/6/21), melaksanakan Konferensi Pers di Aula Lantai 6, Gedung Perkantoran Wali Kota Pekanbaru Tenayan Raya. Pasangan Wali Kota Pekanbaru dan Wakil Wali Kota Pekanbaru mengungkapkan terkait perkembangan pembangunan Kota Pekanbaru selama 10 tahun masa kepemimpinannya.
Berbekal sebuah gagasan dan ide yang telah mengkristal yang menjadi sebuah Visi dan Misi, Firdaus - Ayat Cahyadi berhasil memikat hati masyarakat dan menjadi pelayan utama masyarakat di Kota Pekanbaru yang membuat pasangan tersebut terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru yang dilantik pada tanggal 26 Januari 2012 atas nama Menteri Dalam Negeri oleh Gubernur Riau Rusli Zainal.
Adapun visi dan misi yang diusung oleh Firdaus- Ayat dalam Pilkada waktu itu adalah “Terwujudnya Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan Yang Madani”, yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah nomor 19 tahun 2012. Dengan melakukan sensing atau membuat potert Kota Pekanbaru secara menyeluruh dalam semua aspek yang dikelompokkan kedalam 5 aspek yaitu:
- Aspek Sosial Masyarakat.
- Aspek Ekonomi.
- Aspek Lingkungan.
- Aspek Agama.
- Aspek Budaya serta Pemerintahan.
Didalam 5 aspek tersebut, ada 3 modal pembangunan yang dimiliki Kota Pekanbaru, yaitu:
1. Penduduk. Dengan jumlah penduduk 1.136.557 jiwa dimalam hari dan 1,4 juta jiwa pada siang hari, pertumbuhan penduduk Kota Pekanbaru sebesar 4,5% pertahun dengan komposiai penduduk yang heterogen, multi etnik dan multi agama.
2. Luas Wilayah. Kota Pekanbaru memiliki luas wilayah 632,26 km persegi yang terdiri dari 15 Kecamatan dan 83 Kelurahan. Luas tersebut setara dengan luas negara Singapura dan luas wilayah daratan DKI Jakarta.
3. Letak Startegis. Kota Pekanbaru sebagai Ibukota Provinsi Riau, berada ditengah-tengah Pulau Sumatera serta berdekatan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura, sehingga menjadikan Kota Pekanbaru sebagai simpul lalu lintas dan jalur perdagangan baik domestik maupun mancanegara melalui Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dalam mewujudkan visi dan tujuan pembangunan.
Dari 3 modal pembangunan yang dimiliki Kota Pekanbaru, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru melakukan 5 strategis yang dikenal PANCA CITA, yang meliputi Penataan dan pemanfaatan ruang yang efektif, efesien dan merata. Penyediaan infrastruktur dasar JALITA, yaitu Jalan, Air bersih atau sanitasi, Listrik dan Telekimunikasi. Pembangunan kota modern, melalui konsep smart city atau kota pintar, liveable city atau kota layak hidup dan green city atau kota ramah lingkungan dan berkelanjutan. Serta pembangunan Perkantoran PekanSiKaWan (Pekanbaru Siak Kampar dan Pelelawan).
Untuk pencapaian tahap awal, maka dilakukanlah perubahan cara berfikir dan berprilaku melalui revolusi mental, membangun masyarakat berakhlak mulia, berkarakter dan berkualitas. Masyarakat yang berkualitas adalah masyarakat yang indikator sehat jasmani dan rohani, cerda, berpendidikan, menguasai keterampilan dan teknologi, berdaya saing serta cinta kepada budaya dan bangsa.
Melalui program pemberdayaan masyarakat, Firdaus dan Ayat Cahyadi telah berhasil meng-implementasikan berbagai program pembangunan berbasis wilayah dengan mengikutsertakan masyarakat tempatan. Program ini merupakan inovasi Pemerintah Kota Pekanbaru dalam pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan melalui program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Rukun Warga (PMB-RW) dan Pemberdayaan Berbasis Rumah Ibadah melalui program Mesjid Paripurna.
Atas bukti keberhasilan yang telah dicapai semasa kepemimpinan Firdaus-Ayat Cahyadi selama 5 tahun yaitu terwujudnya Kota Pekanbaru sebagai kota metropolitan dengan Index Pembangunan Manusia atau IPM yang tertinggi di Provinsi Riau, serta menjadikan Kota Pekanbaru sebagai kota tujuan investasi terbaik di Indonesia dan juga mendapat kepercayaan dari masyarakat Kota Pekanbaru, Firdaus-Ayat Cahyadi kembali terpilih di periode kedua setelah memenangkan Pilkada Kota Pekanbaru tahun 2017 dan dilantik pada tanggal 22 Mei 2017.
Setelah dilantik, Firdaus - Ayat Cahyadi fokus pada perencanaan program - program pembangunan yang telah ditetapkan sebagai tuas penggerak prioritas pembangunan sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan lancar. Maka ditetapkan 5 misi pembangunan jangka menengah Kota Pekanbaru tahun 2017 - 2022, yaitu:
1. Meningkatkan sumber daya manusia yang bertaqwa, mandiri, tangguh dan berdaya saing tinggi.
2. Mewujudkan pembangunan masyarakat Madani dalam lingkup masyarakat berbudaya Melayu.
3. Mewujudkan tata kelola kota cerdas dan penyediaan infrastruktur yang baik.
4. Mewujudkan pembangunan ekonomi berbasis ekonomi kerakyatan dan ekonomi padat modal dengan sektor unggulan yaitu jasa, perdagangan dan industri.
5. Mewujudkan lingkungan perkotaan yang layak huni atau Liveable City dan ramah lingkungan atau Green City.
Pemerintah yang melayani seluruh lapisan masyarakat dengan pelayanan yang lebih dekat, cepat, murah dan lebih baik. Pekanbaru Smart City adalah visi dan misi yang digagas oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Firdaus - Ayat. Dan tidak sampai disitu saja, Pemerintah Kota Pekanbaru juga menerapkan 6 pilar sebagai indikator untuk mewujudkan konsep Smart City, yaitu Smart Government, Smart People, Smart Environtment, Smart Economy, Smart Mobility, dan Smart Living.
Pada tahun 2020 Pemerintah Kota Pekanbaru berinovasi dengan membangu Mall Pelayanan Publik (MPP) dengan melayani kurang lebih 103 layanan instansi atau lembaga dan 88 layanan perizinan maupun non perizinan untuk memudahkan dan menyederhanakan prosedur agar masyarakat dan iklim investasi baik nasional maupun internasional mendapat berbagai jenis pelayanan yang lengkap dan terbaik, menjadikan MPP Pekanbaru sebagai role model MPP Nasional dan selama 3 tahun berturut - turut mendapat predikat MPP dengan pelayanan prima. MPP Pekanbaru diresmikan pada tanggal 6 Maret 2019 oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Bapak Syafrudin M.Si.
Pada tanggal 11 Maret 2020, pelayanan di MPP Kota Pekanbaru semakin diperluas dengan hadirnya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru yang diresmikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Bapak Thahjo Kumolo. Dimana ada terdapat 22 jenis pelayanan yang disediakan oleh Disdukcapil Kota Pekanbaru. Dan pada tahun 2021, Disdukcapil Kota Pekanbaru berhasil mendapat predikat pelayanan prima dengan nilai A dari KemenpanRB serta menghantarkan Walikota Pekambaru DR. H. Firdaus, ST, MT meraih penghargaan sebagai pembina pelayanan terbaik tingkat nasional.
Transformasi yang dilakukan melalui revolusi mental dalam pembangunan SDM hingga saat ini (2021) telah memperlihatkan hasil. Dimana cara berpikir masyarakat Kota Pekanbaru yang semakin modern, maju dan berperadapan ditandai dengan meningkatnya IPM Kota Pekanbaru, yang dalam 9 tahun terakhir selalu meningkat di tiap tahunnya dan selalu tertinggi di Propinsi Riau.
Pada tahun 2020 IPM Kota Pekanbaru sebesar 81,32 dengan rincian : Pengeluaran perkapita sebesar 14,43 juta pertahun, Usia harapan hidup sebesar 72,34 tahun dan Rata-rata lama sekolah selama 11,68 tahun. Dan sebagai perbandingan, IPM Propinsi Riau sebesar 72,71 IPM DKI Jakarta 80,77, IPM Nasional 71,94, IPM Malaysia 80,04 dan IPM Siangapura sebesar 93,50.
Fakta lain yang menunjukkan adanya peningkatan kemandirian dan daya saing masyarakat Kota Pekanbaru dapat dilihat dari banyaknya pelaku usaha kecil dan menengah dari kelompok usia muda. Usaha - usaha ini pada umumnya berupa industri kreatif yang bertumpu pada inovasi dan kreatifitas. Hal ini semakin mengukuhkan Kota Pekanbaru sebagai kota dunia usaha atau kota entrepreneur dengan sumber daya manusia yang cerdas, propesional dan tangguh. Kondisi ini semakin mendekatkan kita kepada tujuan pembangunan yang ingin dicapai.
Keberhasilan yang telah dicapai dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat pada periode Ke-2 kepemimpinan Firdaus - Ayat di bidang Pembangunan Manusia tergambar pada Sektor Pendidikan, Kesehatan, Keagamaan dan Kependudukan. Sementara untuk keberhasilan yang telah di capai pada bidang Pembangunan Infrastruktur tergambar pada Sektor Transportasi, Kelistrikan dan Gas, Air Bersih dan Sanitasi serta Sarana dan Prasarana Pemukiman. Sedangkan untuk keberhasilan yang telah dicapai pada bidang Ekonomi tergambar pada Sektor Ekonomi Makro, Investasi, Perdagangan, Industri dan Pariwisata. Adapun keberhasilan yang telah dicapai pada bidang Pemerintah an tergambar pada Sektor Infrastruktur Pemerintahan, Pajak dan Retribusi, Kepegawaian dan Administrasi Wilayah.
Selama kepemimpinan Wali Kota Dr. H. Firdaus, ST, MT bersama Wakil Wali Kota Ayat Cahyadi, S.Si, sudah banyak prestasi yang mereka raih. Hal ini ditandai dengan banyaknya penghargaan atas kerja keras mereka bersama masyarakat dalam membangun Kota Pekanbaru menjadi Kota Metropolitan yang madani.
Selama Satu dekade kepemimpinan Wali Kota Dr. H. Firdaus, ST, MT bersama Wakil Wali Kota H. Ayat Cahyadi, S.Si, perkembangan Kota Pekanbaru semakin bertambah pesat. Pada mulanya kota yang berstatus sebagai Kota Besar kini telah menjelma menjadi Kota Metropolitan yang Smart. Kota Pekanbaru menempati urutan pertama untuk peredaran uang terbesar di Luar Pulau Jawa, dan telah mengantarkan Pekanbaru sebagai Kota tujuan Investasi terbaik di Indonesia.
Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat telah terbangun berbagai infrastruktur, diantaranya 1.506 Kilometer Jalan Aspal, Jalan TOL Pekanbaru - Dumai, Jalan Lingkar Outer Ring Road, Fly Over, Jembatan Siak 4, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) maupun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) serta Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Pekanbaru.
Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus - Ayat telah tumbuh dan berkembang pembangunan di sektor properti, seperti perumahan yang terjangkau oleh masyarakat serta rumah layak huni yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu. Berdiri pula pusat perbelanjaan yang megah dan modern. Jumlah hotel yang semula berjumlah 36 unit pada tahun 2012 kini bertambah menjadi 146 unit di tahun 2020 serta pembangunan Kawasan Industri Tenayan (KIT) yang nantinya akan menjadi pusat kegiatan Industri strategis di Kota Pekanbaru dengan kemampuan menyerap sebanyak 5.000 tenaga kerja.
Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat telah berdiri kawasan pusat perkantoran pemerintah yang megah di Tenayan Raya. Mewujudkn Mal Pelayanan Publik (MPP) dengan layanan terlengkap di Indonesia untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus perizinan maupun non perizinan, termasuk pengurusan identitas kependudukan baik secara manual maupun online yang telah menjadi role model pelayanan secara Nasional.
Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat sangat peduli terhadap kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, hal ini ditandai dengan berdirinya Rumah Sakit Madani yang merupakan milik Pemerintah Kota Pekanbaru dimana belum pernah ada sebelumnya. Selain itu berdiri pula berbagai Rumah Sakit milik swasta serta peningkatan jumlah klinik dan Puskesmas yang sebagian diantaranya naik status menjadi Puskesmas Rawat Inap.
Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat sektor Pendidikan menjadi perhatian utama bagi mereka, hal ini ditandai dengan pembangunan SMP Madani milik Pemerintah Kota Pekanbaru serta bertambahnya jumlah fasilitas pendidikan baik milik pemerintah maupun swasta, yaitu 4 unit TK Negeri, 94 unit TK Swasta, 9 unit SD Negeri, 48 unit SD Swasta, 8 unit SMP Negeri, 51 unit SMP Swasta, 4 unit SMA Negeri, 6 unit SMA Swasta, 3 unit SMK Negeri, 15 unit SMK Swasta serta sejumlah Perguruan Tinggi.
Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Firdas-Ayat terwujudnya pembinaan 99 masjid sebagai masjid Paripurna di berbagai tingkatan, adanya insentif untuk para guru MDTA, adanya insentif untuk para Imam Masjid, serta adanya insentif untuk para Ketua RW maupun Ketua RT.
Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat, PAD dan APBD Kota Pekanbaru berada pada grafik naik secara signifikan.
Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Fidaus-Ayat, jumlah nilai investasi yang masuk ke Kota Pekanbaru meningkat pesat setiap tahunnya hingga mencapai 5,191 Triliun (PMA+PMDN) sesudah MPP dan 4,561 Triliun (PMA+PMDN) disaat Pandemi Covid-19 di tahun 2020.
Dimasa 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat, Kota Pekanbaru meraih 71 prestasi dan penghargaan, di antaranya Penghargaan Innovative Government Award, Anugerah Meritokrasi dan Penghargaan Pelayanan Prima.
Demikian pula dengan Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru yang juga meraih prestasi dan penghargaan yang sangat membanggakan, diantaranya Penghargaan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha dan Penghargaan Pembina Pelayanan Terbaik Tingkat Nasional kepada Walikota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, ST, MT dan Penghargaan Satya Lencana Pembangunan berupa Pin Emas Hari Koperasi Nasional dan Penghargaan PAUD terhadap pengembangan pendidikan anak usia dini kepada Wakil Walikota H. Ayat Cahyadi, S.Si.
Pesatnya pembangunan dan investasi di segala sektor yang di persembahkan untuk Kota Pekanbaru adalah bukti nyata bahwa pemikiran dan kebijakan selama 1 Dekade kepemimpinan Firdaus-Ayat mampu dan berhasil memberikan peluang dan harapan, rasa aman, nyaman dan mudah bagi seluruh pelaku usaha untuk beraktifitas di Kota Pekanbaru sekaligus bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat Kota Pekanbaru yang Madani. (Advertorial).
(Pekanbaru/ruben)
Sumber : https://tribunterkini.com/