Selasa, 19 November 2019 - 17:57 WIB , Editor: alb
Kendal-Dr,Mirna Annisa, M, Si, Bupati Kendal secara langsung menghadiri, dalam rangka penutupan Lokalisasi Gambilangu, penutupan langsung dari Walikota Semarang, Ir, Hj, Hevearita G Rahayu, di Desa Sumberejo kecamatan Kaliwungu Selasa (19/11/2019)
Lokalisasi Gambilangu ini sudah ada sejak tahun 1995, sekarang resmi di tutup dari kementrian sosial, nampak hadir, Wakil Walikota Semarang, Forkopimda Semarang, DPRD, Dinas Sosial, Direktur Rehabilitas, Bupati Kendal, Mirna Annisa, Kapolres Kendal, AKBP, Hamka Mappaita, Forkopimda kendal, Pemuka Agama, Tokoh masyarakat, dan PSK,
Bupati Kendal, Mirna Annisa, menerangkan tentang konsep, kolaborasi harus di saring dan ada pengajihan dulu, dari berapa kemanfaatan, antara Semarang dan Kendal ini yang tidak bisa dipisahkan wilayah Gambilangu, "jelasnya
Bagimana supaya persepsi masih ada tentu dengan makna yang lebih baik kedepannya, Semarang juga punya tim 9, Beliau lagi memikirkan tahun depan untuk kemanfatan yang lebih baik. Dapat untuk kawasan kuliner, Houten, tapi tidak ada ungsur prostitusi, masih ada berapa hal yang lebih baik dan yang lebih positif
Hasilnya akan diputuskan masyarakat kalau pengawasan, dari masing-masing, dinas Pemprov Semarang maupun Kendal kita mengandeng aparat keamanan "tutur Bupati
Wakil Walikota Semarang, Hevearita G Rahayu menyampaikan daerah ini strategis menyatu antara Semarang dan Kendal harus pengajihan ,ada time, 9, untuk bersama-sama pengerjaannya disamping itu kendal semarang masih satu garis ,jadi bisa bersinergi karena tak ada garis pembatas" ungkapnya
Target kita temu dulu sama tim 9, dan time Sos semarang dan kendal ,untuk jadi satu kalau bisa mulai dua bulan ini, secepatnya sudah ada hal hasil kita lebih cepat lebih baik “tuturnya
Penerima uang rekolasi ada 126 orang PSK, satu orang dapat uang sejumlah Rp 6 juta, rinciannya Rp 750 rb bantuan hidup dalam sebulan, Rp 250 rb untuk tranportasi lokal Rp 5 juta untuk bantuan alam pada semua wanita PSK dari dalam kota maupun luar daerah Semarang,
Kalau masih ada di wilayah Semarang bisa memaksimalkan, bisa lapor ke-kementrian sosial agar nantinya bisa di bantu dengan pinjaman lewat koperasi, /UMKM, agar nantinya bisa menjadi wanita swasta handal untuk modal usaha "pungkasnya (Prawoto)
(kendal/alb)
Sumber : https://tribunterkini.com/