Minggu, 29 September 2019 - 08:55 WIB , Editor: ruben
Salo | Tribunterkini- Tanaman Ubi Racun dapat dijadikan sumber tambahan ekonomi masyarakat, karena bernilai jual ekonomi, pembelinya sudah ada dan meminta produksi tanaman ubi racun kita.
Hal itu dijelaskan Gubernur Riau Syamsuar, ketika acara panen perdana tanaman ubi racun oleh Kelompok Tani Karya Tani Ubi di Desa Siabu Kecamatan Salo bersama Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, Sekdakab Kampar Yusri dan rombongan dari Dinas terkait diantaranya ikut bersama Gubri, Kadis Perikanan Provinsi Riau Herman, Kadis Perkebunan Fery, Dinas PUPR Provinsi dan juga diikuti Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi terkait termasuk Kepala OPD Kabupaten Kampar yang juga ikut mendampinginya, Sabtu (28/9).
Lebih jauh Syamsuar menjabarkan, sekarang ini sudah ada pengusaha yang meminta hasil tanaman ubi racun ini kepada saya, gunanya sebagai campuran untuk menghasilkan bahan bakar,kata Syamsuar.
Karena itu, hal ini perlu kita sampaikan kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan tanah yang ada daripada terlantar, walaupun luasnya skala kecil yaitu di sekitar atau dekat rumah namun dapat dimanfaatkan.
Lebih jauh Syamsuar menerangkan, ke depan agar ditiap Kabupaten dapat menyiapkan lahan produktif yang dapat diandalkan dan sekaligus sebagai khas daerah nantinya sebagai penghasilnya seperti di Kecamatan Salo sudah bisa menghasilkan ubi racun ini.
Walaupun baru ini saya dengar tanaman ubi racun yang ternyata dapat dimanfaatkan, bahkan resiko tanam sangat kecil karena tanaman ini dimakan tidak boleh termasuk oleh binatang besar seperti gajah, rusa dan sejenisnya yang biasanya sangat mengganggu apabila jenis tanaman ubi masih dalam ukuran kecil namun untuk ubi racun ini binatangpun tidak mau memakannya,kata Syamsuar.
ke depan akan lebih dikembangkan lagi jenis tanaman ini, sehingga mampu menjadi unggulan dan diandalkan menjadi skala besar untuk di ekspor ke provinsi tetangga maupun Negara tetangga kita seperti Malaysia dan lainnnya, apalagi untuk di Riau sudah ada pabriknya di Dumai yang membutuhkan hasil tanaman ubi racun ini sebagai campuran penghasil minyak.
Kepada ketua kelompok tani Syamsuar menghimbau agar dapat memanfaat lahan kosong dengan menanam ubi racun yang mulai digalakkan, hal ini disebabkan keberadaan adanya pabrik yang membutuhkannya, terang Gubri Syamsuar.
Selaku Pemerintah, kami tentu akan membantu kemudahan bagi petani, mungkin berupa traktor atau alat penghasil Pertanian (alsintan) untuk pengolahan tanah dan lainnya termasuk dari Pemerintah pusat telah menyediakan alsintan bagi daerah membutuhkan bantuan akan diberi bantuan,ulas Syamsuar.
Sementara Bupati Kampar Catur Sugeng menyampaikan selaku Pemerintah tentu akan memberikan perhatian kepada semua elemen masyarakat dalam upaya meningkatkan perekonomian.
Kampar ke depan akan lebih fokus dalam mengembangkan tanaman ubi, apalagi dengan adanya dukungan Gubri dalam penjualan dan penampungan hasil produksinya serta ucapan terima kasih kepada Gubri atas dukungan dan perhatian bagi Kampar.
Kepada kelompok tani Catur mengharapkan untuk lebih ditingkatkan dan Pemda Kampar akan memberi?an bantuan dan dukungan penuh kepada kelompok tani. (Ruben/Humas).
(Salo/ruben)
Sumber : https://tribunterkini.com/