Kunjungan Presiden RI, Umat Kristiani TNI Lakukan Doa Bersama

Selasa, 17 September 2019 - 14:13 WIB , Editor: ruben

Pekanbaru | Tribunterkini- Umat Kristiani TNI lakukan doa bersama untuk hujan berkat dalam rangkaian kegiatan kunjungan Presiden RI Bapak Ir. H. Joko Widodo, di Gereja Oikumene Lanud Roesmin Nurjadin, Selasa (17/9/29).

Pdt. Gideon sebagai pengkhotbah mengatakan, bahwa doa bersama kali ini, berdoa dan merendahkan diri utk hujan berkat atas Riau", sesuai Firman Tuhan berkata, "Dan umat Ku, yang atasnya nama Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga  dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka", (2 Tawarikh 7:14).

"Bencana yang rutin di daerah kita, dan musibah sepertinya menjadi rutinitas, ada sesuatu yang salah dalam diri manusia, dosa yang dilakukan membuat murka Tuhan atas kita. Seperti Raja Salomo, kita harus datang berlutut berdoa kepada Tuhan, kita kembali kepada Tuhan, mohon belas kasihan Tuhan, supaya Allah sendiri yg bertindak dan yang campur tangan", ujar Pengkhotbah.

Selanjutnya Pendeta Gideon menjelaskan, bahwa bencana saat ini,seharusnya bukan berupaya dengan kekuatan manusia, seperti membuat hujan buatan.
Mari kita Berdoa, merendahkan diri untuk hujan berkat, demi pemulihan atas negeri ini dan atas rakyat yang tertimpa bencana.

"Tuhan mengharapkan ada perubahan, ada pertobatan.
Ada 4 hal yang harus dilakukan sebagai umat manusia.
Bagaimana kita bisa menerima  hujan berkat, bagaimana kedaulatan Allah terjadi; Pertama, sebut nama Tuhan setiap hari dalam hidupmu, ada puji - pujian dan menyebut nama Allah.

Kita punya cara hidup yg menyenangkan Allah maka kedaulatan Allah akan terjadi, setiap umat Tuhan harus memuliakan Tuhan. Ada puji pujian menyebut nama Tuhan. Memanggil nama Tuhan, dalam setiap persoalan.
Dan umat ku, yang atasnya namaKu disebut; Kedua, merendahkan diri.
Hari hari terakhir hidup manusia menunjukkan ego, mencari pembenaran sendiri, kita manusia tidak ada apa apa nya dihadapan Tuhan.

Dalam segala kondisi apapun. Kita bukan siapa siapa di mata Tuhan, kita tidak lebih hebat dari siapapun. Tanggalkan semua ego kita, jangan merasa kita hebat; Ketiga, berdoa dan mencari wajah Tuhan, disaat kondisi yang susah saat ini, semua sulit bahkan susah bernafas. Mari berdiam diri dan cari wajah Tuhan, berdoa kepada Tuhan, saat bangun pagi cari wajah Tuhan dengan berdoa", ujarnya.

Selanjutnya Pendeta Gideon menambahkan yang ke Empat, Berbalik dari jalan jalan yg jahat, Bertobat. Mungkin banyak kejahatan yang telah kita lakukan, berpikir negatif, berkata kasar,  hidup dijalan yang salah, kehidupan yang keliru, tinggalkan semua itu.
Pertobatan adalah langkah/jalan untuk menerima anugerah Tuhan.
Masih banyak manusia yang hidup dalam dosa.

Jika ada pertobatan, maka Tuhan akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.
Bangun menara doa, Umat bersatu sungguh sungguh berdoa. Kita percaya Tuhan memulihkan negeri kita..Amin.

Letkol Kes Novita Sinaga menjelaskan, "Puji Tuhan kami umat Kristiani dengan ikhlas melakukan doa bersama, semoga Tuhan mendengar doa serta puji - pujian umat Nya, dan mengabulkannya".

"Saya berharap, kita mau terus berdoa dimanapun kita berada atau bagaimanapun kondisi kita,  sebagai umat beragama kita wajib berdoa berserah kepadaNYA, dengan doa bersama ini semoga hujan berkat tercurah sehingga kita bisa beraktifitas kembali dengan baik, jangan kita bosan untuk berdoa", ujar Novita.

Ibadah dihadiri Personel Kristiani Lanud RSN dan Korem 031/WB, kegiatan berjalan dengan hikmat dan lancar. (Ruben/Pen).

(Pekanbaru/ruben)

Sumber : https://tribunterkini.com/
Url Artikel : https://tribunterkini.com/web/detail/BTPXKAFNCOXHQNJXH233/kunjungan-presiden-ri-umat-kristiani-tni-lakukan-doa-bersama.html