Kamis, 02 Januari 2020 - 11:01 WIB , Editor: alb
Kendal-Gebyar semarak Tahun baru 2020, Singorojo, Boja, Limbangan (SIBOLI) menyuguhkan berbagai seni budaya dan doa bersama mempersatukan toleransi umat beragama di lapangan Ngadibolo Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Jawa Tengah Selasa (31-12-2019)
Masyarakat terlihat sangat antuisme melihat suguhan dari Singorojo Boja Limbangan (SIBOLI). Berbondong- bodong menyaksikan rangkaian acara di mulai pukul13:00 Wib. Pertunjukan Kesenian Tradisional lokal kuda lumping Langgeng Ronggo Jati,di Res area taman tegal Joglo Lapangan Ngadibolo Boja,
Turut hadir mewakili Bupati Kendal dr Mirna Annisa M,Si, Asisten Pemkab, Winarso, Sekda Kendal Moh Toha, Kapolres Kendal, Dandim 0715 Kendal, Forkopimda, OPD,CamatBoja Ripurwanto, Sekcam Mulyadi.
Serta diikuti para Forkopincam, Kapolsek, koramil,Kades, (SIBOLI),Tokoh masyarakat dan tokoh Agama ,juga ikut serta,Ormas PP, Banser, Konkam, Ganesa, medsos, SBC, dengan jajarannya maupun pengurus dan yang mewakili dalam rangkian acara berlangsung,
Camat Boja Ripurwanto menerangkan saat dikonfirmasi media menerangkan semua kita bertoleransi kita rangkul antar umat beragama, khususnya masyarakat, SIBOLI, untuk merayakan tahun baru tahun 2020 serta doa bersama.
Tujuan dalam rangka Pilkades serentak bulan Maret 2020 yang akan datang agar aman lancar dan kondusif," ujarnya
Ketua Panitia Sekcam Boja Mulyadi menyampaikan semoga acara dapat berjalan lancar sampai selesai, aman kondusif tak ada halangan apapun, agar masyarakat SIBOLI ,bisa menjalin persatuan dan kesatuan lebih baik lagi.
Dikatakannya lagi masyarakat dapat menikmati hiburan di malam pergantian tahun baru serta berdoa bersama -sama agar lebih baik lagi
Sekcam Mul menambahkan, kalau semua saling menghormati adanya toleransi umat beragama, nantinya di pesta Demokrasi Maret tahun 2020 bisa aman kondusif dan sukses "jelasnya
Bagian Humas Alief Sasmoko, juga Ketua Medsos SBC (Sedulur Boja Comunity) menjelaskan kebetulan SBC sendiri punya, kesenian tradisional Kuda lumping ,Langgeng Ronggo Jati pemimpin Agus, ikut serta dalam acara ini.
Agar masyarakat luas bisa mengenali kesenian warisan nenek moyang kita, dan berpartisipasi mengenalkan seni budaya adat Jawa ini biar eksis, perjuangan untuk membangun budaya lokal ini kita swadaya dan penuh perjuangan yang sangat berat, karena notabene sekarang kalah dengan pertunjukan yang moderen " tuturnya
Acara di lanjutkan pukul 17:00 Wib, Apel keamanan, serta jam 20,00 Wib peserta maupun tamu undangan kemudian bersamaan, musik, dangdut PAMI Jawa tengah dan Band Jinus Koes Plus serta hiburan lainya. Dilanjutkan doa bersama kemudian pesta kembang api pada puncak acara Rabu (1/1/2020) "tutupnya (Pwt)
(kendal/alb)
Sumber : https://tribunterkini.com/