Wisata ke Kendal, Mengunjungi Petilasan Kiai Tulang Bawang

Kamis, 07 November 2019 - 09:41 WIB , Editor: alb

Kendal-Petilasan Tulang Bawang merupakan salah satu dari 14 situs budaya yang terdapat dalam wilayah hutan KPH Kendal, terletak pada petak 15f RPH Darupono BKH Boja, masuk wilayah administratif Desa Darupono Kecamatan Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal.

 

Sebagai seorang juru kunci Mbah Wage juga menjelaskan kepada wartawan Tribunterkini.com Rabo (6/11/2019) "Bahwa Tulang Bawang adalah petilasan dari Kyai Tulang Bawang seorang tokoh zaman kerajaan mataram dan seorang senopati perang yang singgah didaerah tersebut.

 

 “Sendang ini merupakan petilasan Kyai Tulang Bawang, petilasannya juga tidak hanya disini saja, ada juga di Meteseh boja Kendal, didaerah Batang dan ada juga di Kabupaten Tulang Bawang Lampung yang bentuk petilsannya berupa sendang semua"jelas Mbah wage.

 

Bagi sebagian besar penduduk Desa Darupono, situs Petilasan Tulang Bawang dianggap sebagai tempat yang sakral dan bahkan dikeramatkan.

 

Hingga saat ini tempat tersebut sering kali dikunjungi oleh penduduk desa sekitar, bahkan ada yang datang dari daerah lain, diantaranya Magelang, Brebes, dan Tegal. 

 

Pada hari-hari tertentu, seperti malam Selasa dan Jumat Kliwon tempat ini ramai didatangi oleh pengunjung yang ingin meminta berkah ”Ngalap Berkah” Kesembuhan, naik pangkat dan petunjuk “Wangsit”. 

 

Bagi orang yang mempercayainya, dengan ritual tertentu di sumber mata air yang tidak pernah kering yang ada di lokasi objek situs ini dapat memberikan angka-angka yang jitu untuk “Togel”. 

 

Konon Judi yang dilarang, oleh karena itu masih ada saja orang-orang yang berkunjung ke situs ini untuk meminta nomer “Togel” pada yang mbaurekso situs ini. Orang-orang yang menginginkan kekayaan dalam sekejap tanpa mau bekerja keras ternyata masih banyak disekitar kita. tutupnya. (Mbah Cipto)

 

 

(Kendal/alb)

Sumber : https://tribunterkini.com/
Url Artikel : https://tribunterkini.com/web/detail/BTQXXZPXQLVQXBRMC780/wisata-ke-kendal-mengunjungi-petilasan-kiai-tulang-bawang