Minggu, 29 Maret 2020 - 22:48 WIB , Editor: ruben
Pekanbaru | Tribunterkini- Pandemi Virus Corona (Covid-19) tanpa disadari telah menyita perhatian dan tenaga, bahkan membuat kepanikan ditengah masyarakat.
Masyarakat harus bekerja dari rumah dan dokter serta perawat mempertaruhkan nyawanya untuk kesembuhan pasien positif Covid-19.
Meski demikian, Gubernur Riau Syamsuar optimis pandemi ini akan segera berakhir di Indonesia, terutama di Provinsi Riau.
"Kita jangan panik apabila mendapat informasi adanya kenaikan jumlah pasien Covid-19. Kenaikan jumlah ada hal yang normal, namun perlahan jumlahnya akan menurun tajam," kata Syamsuar, Minggu (29/3/2020).
Syamsuar mengatakan, dengan menjalankan Social Distancing dan Physical Distancing, masyarakat sudah memutus mata rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19). Hal ini harus dijalankan dengan baik oleh seluruh masyarakat di Bumi Lancang Kuning Provinsi Riau.
"Selain itu, kita juga harus membiasakan pola hidup bersih dan sehat, contohnya dengan mencuci tangan pakai sabun. Lalu, setibanya di rumah tidak bertemu dengan anggota keluarga, dan langsung mandi. Ini salah satu cara ampuh memutus rantai penyebaran Covid-19," ungkap Gubri Syamsuar.
Dalam sebuah artikel, Syamsuar membaca tulisan dari Michael Levitt, pemenang Hadiah Nobel Kimia tahun 2013, yang telah menganalisis 78 Negara, bahwa tanda-tanda pemulihan mulai terlihat.
"Contohnya saja di Tiongkok, bahwa negara itu telah keluar dari fase terburuknya lebih awal. Ini membuktikan, setelah adanya Social Distancing, negara tersebut mampu keluar dari masa krisisnya," ujar Gubri.
Untuk itu, Gubri Syamsuar mengajak semua pihak untuk bersama - sama keluar masa krisis ini. Dampak ekonomi yang jauh lebih besar ketika Pemerintah memberlakukan Lockdown. Banyak masyarakat yang akan kehilangan pencariannya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
"Mari kita berikan semangat dan doa agar pandemi ini berakhir. Juga semangat untuk para dokter dan perawat yang telah mendedikasikan dirinya memberikan kesembuhan terhadap pasien positif Virus Corona (Covid-19)," jelas Gubri Syamsuar. **(MCR)
(Pekanbaru/ruben)
Sumber : https://tribunterkini.com/