Rabu, 27 November 2019 - 23:42 WIB , Editor: ruben
Pekanbaru | Tribunterkini- Pemprov Riau yang dalam hal ini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Riau melaksanakan acara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Dalam Rangka Percepatan Realisasi Inventasi, di Hotel Pangeran, Rabu (27/11/2019).
Total realisasi investasi di Provinsi Riau untuk tahun 2019 sampai triwulan III mencapai 32 triliun dan sudah melewati target yang di tentukan sebanyak 25 triliun. Pencapaian investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Hal itu dipaparkan dalam acara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal dalam Rangka Percepatan Realisasi Investasi yang ditaja oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau yang dilaksanakan di Hotel Pangeran Pekanbaru, Rabu (27/11/19).
Gubernur Riau, dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Yan Prana Jaya Indra Rasyid mengungkapkan, di tahun 2019 Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memberikan target realisasi investasi sebesar Rp 25 triliun.
"Dan sekarang Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau telah melampaui batas targetnya dan naik menjadi Rp 32 triliun," ungkapnya.
Sekdaprov Riau Yan Prana melihat, investasi yang berkembang di Provinsi Riau saat ini banyak terdapat di Kota Pekanbaru. Ia berharap kedepannya Kabupaten yang ada juga bisa dijadikan investasi yang menjanjikan dengan melihat potensi yang dimiliki setiap Kabupaten di Provinsi Riau.
"Investasi jangan hanya menumpuk di Pekanbaru saja, Kabupaten-Kabupaten juga memiliki potensi yang bisa dimanfaatkan sebagai ladang investasi sehingga perekonomian daerah makin meningkat," tutur Sekdaprov Riau.
Hal serupa juga dikatakan Kepala DPMPTSP Provinsi Riau, Eva Refita mengaku kedepannya akan terus melakukan percepatan untuk mendorong terealisasinya investasi di Provinsi Riau.
Lebih lanjut, Eva Refita mengatakan bahwa meningkatkan realisasi investasi merupakan target Nasional yang harus dicapai. Berdasarkan realisasi investasi di tahun terakhir.
Dilanjut dengan penyerahan penghargaan bagi Kabupaten di Provinsi Riau, dan tercatat lima besar Kabupaten/Kota dan tiga besar diantarannya penyumbang investasi berjumlah relatif besar dari PMA dan PMDN, ada Lima Kabupaten/Kota penyumbang investasi relatif besar tersebut yakni Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Kota Dumai dan Kabupaten Siak," ungkap Eva Refita.
Sementara tiga perusahaan dari Penanaman Modal Asing (PMA) yang merealisasikan investasinya dari 2017 hingga Oktober 2019 adalah PT. Th Indo Plantation, PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara dan PT Indah Kiat Pulp and Paper.
Sedangkan untuk perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang merealisasikan investasinya terbesar dari 2017 hingga Oktober 2019 yaitu PT Riau Andalan Pulp and Paper, PT Riau Sakti United Plantations dan PT Hutama Karya Persero. ***(Mcr).
(Pekanbaru/ruben)
Sumber : https://tribunterkini.com/