Rabu, 09 Oktober 2019 - 10:53 WIB , Editor: samsir
Aceh Tenggara-Berdasarkan informasi yang didapat media ini, pihak Kejaksaan Negeri Kutacane selaku Tim Pengawal Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) merekomendasikan kepada Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tenggara untuk menjatuhkan hukuman atau sanksi terhadap CV Beru Dinam.
Sebab, selaku rekanan pemenang tender pengadaan itik atau bebek dengan pagu Rp 8,8 miliar, CV Beru Dinam diduga molor merealisasikan kontrak kerja. Hingga perpindahan bulan Oktober 2019 CV Beru Dinem baru merealisasikan 10 persen pengadaan bebek untuk program pemberdayaan ekonomi masyarakat itu.
Dilansir dari Beritakini, relatif rendahnya realisasi pengadaan itik ini telah sampai ketelinga pihak Kejaksaan Negeri Kutacane, selaku Tim Pengawal Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D). " Hingga awal bulan oktober 2019 realisasi baru 10 persen," kata Kajari Kutacane Senin (07/10/2019).
TP4D telah meminta pihak terkait untuk melayangkan teguran pertama kepada rekanan CV Beru Dinam. " Jadi selaku TP4D Kejaksaan Negeri Kutacane telah merekomendasikan kepada Dinas Pertanian Aceh Tenggara melalui Kabid Peternakan untuk memberi surat teguran pertama kepada rekanan," katanya.
Hal ini penting, karena sisa bebek yang direalisasikan masih tergolong cukup banyak yakni 75 ribu ekor itik lebih. " Sisa bebek itu 75 ribu lebih lagi dan angka itu cukup fantastis, sementara batas akhir kontrak Desember 2019. Jadi pihak rekanan harus benar benar maksimal memanfaatkan waktu yang ada tersisa," katanya.
Dia juga mengatakan telah mengingatkan Dinas terkait untuk melibatkan TP4D saat serah terima barang. Karena, terdapat kondisi kontrak dimana bebek tersebut harus menjalani karantina selama 14 hari sebelum disalurkan.
Kabid Peternakan Hewan Dinas Pertanian Aceh Tenggara Safi'i, membenarkan jika pengadaan bebek itu terealisasi baru 10 persen dari total 84.450 ekor. Kata dia, sesuai kontrak bantuan bebek yang disalurkan itu merupakan jenis bebek mojo sari, dengan ukuran berat 1 kilogram lebih per ekornya. Dengan usia itik sekitar 3 hingga 4 bulan, tutupnya. (Rilis/ Samsir Selian)
(Aceh Tenggara - Kutacane/samsir)
Sumber : https://tribunterkini.com/