Rabu, 28 Agustus 2019 - 13:08 WIB , Editor: itsar
Kalteng - Kembali penemuan mayat di salah satu barak di Jl. Rindang Banua (Ponthon) gang Berkatilah Kelurahan Pahandut Kota Palangka Raya, Selasa (27/8/19) pukul 19.30 WIB.
Marlina (35) ditemukan meninggal di barak pintu nomor 9 yang di tempati oleh pasangan suami istri Mona (35) dan Rudi (40) tergeletak di lantai barak.
Menurut Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar, S.I.K., M.Si. melalui Kapolsek Pahandut AKP Edia Sutaata, S.H. M.H mengatakan bahwa korban ditemukan meninggal dunia oleh pasangan penghuni barak. “Korban sebelumnya bertamu ke barak yang di tinggali Mona (35) dan Rudi (40) dalam keadaan mabuk karena saat berbicara bahasanya tidak beraturan.”
Menurut keterangan Rahmatullah (32) mengatakan sebelumnya Korban ada bertamu ke barak yang di tinggali saksi untuk curhat, namun saksi merasa tidak enak dan menyuruh korban untuk pulang dengan alasan agar tidak menjadi fitrah. Kemudian korban meninggalkan barak yang di tempati saksi.
Setelah minggalkan barak yang di tempati Rahmatullah (32) saksi tidak pulang ke rumah nya di Jl. Kalimantan Gang Kencana namun malah bertamu ke barak yang di tinggali Mona (35) dan Rudi (40).
“Setelah ngobrol dengan Mona (35) dan Rudi (40), korban ditinggalkan saksi untuk melakukan aktivitas di rumah sedangkan korban tertidur di lantai barak. Saat di bangun saksi sekitar pukul 17.30 WIB korban tidak beraksi, akhirnya saksi memanggil Rahmatullah (32) untuk melihat keadaan korban. Saat di cek oleh Rahmatulah korban sudah tidak bernyawa lagi,” tambah AKP Edia.
“Kami bersama piket SPKT Polsek Pahandut dengan di backup Inafis Polres Palangka Raya segera mendatangi TKP, kemudian melakukan olah TKP dan segera membawa jenazah korban ke RSUD Doris Sylvanus untuk dilakukan visum,” tutupnya.
Menurut Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar, S.I.K.,M.Si. yang langsung menjenguk korban di ruang jenazah RSUD Doris Sylvanus mengatakan bahwa berdasarkan visum korban korban meninggal sekitar lima jam sebelum ditemukan.
“Kita akan lakukan melihat hasil lengkap visum terhadap korban dan kita akan melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang penyebab kematian korban serta apakah ada kemungkinan korban meninggal karena over dosis narkoba,” kata Kapolres Palangka Raya saat memantau visum terhadap korban di RSUD Doris Sylvanus.(M.rahmadi Itsar)
(Palangka Raya/itsar)
Sumber : https://tribunterkini.com/