Riau

Launching Kegiatan Pemanfaatan TMC Guna Meminimalisir Dampak Bencana Karhutla di Provinsi Riau

Senin, 04 Maret 2019 - 07:30 WIB , Editor: admin,

Pekanbaru Tribunterkini- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo membuka kegiatan pemanfaatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) guna meminimalisir dampak bencana Karhutla di Provinsi Riau di Ruang Rapat Arjuna Lanud Roesmin Nurjadin. Senin (4/3/19). Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo dalam sambutannya mengatakan, bahwa faktor kebakaran hutan biasanya banyak di musim kemarau yang disebabkan oleh manusia karena dimanfaatkan untuk melakukan pembukaan lahan baru perkebunan dan dari faktor alam sendiri disebabkan cuaca yang sangat panas dan tanah gambut. Berdasarkan data dari para pakar faktor kebakaran hutan lebih banyak dilakukan oleh manusia sehingga seluruh instansi yang terlibat harus saling koordinasi untuk meningkatkan patroli wilayah dan untuk kedepannya kita harus melibatkan ulama karena mayoritas masyarakat di Riau beragama Islam sehingga saat ceramah bisa disampaikan bahwa membakar hutan itu dilarang oleh agama dan kita harus bisa untuk lebih dekat lagi dengan masyarakat agar dapat memberikan wawasan terkait dampak pembakaran hutan. Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar MSi dalam sambutanya menyampaikan bahwa pada intinya, kami sebagai pemimpin yang baru akan membuat suatu kebijakan yang tentunya juga bagian dari kebijakan secara Nasional yang harus kita dukung karena bagaimanapun banyak produk-produk Riau, baik sawit, kertas dan sebagainya jadi terganggu dengan adanya isu global yaitu tidak ramah lingkungan sehingga kita harus bisa mewujudkan Riau bebas dari asap agar kedepanya tidak mengganggu perekonomian kita secara langsung. *Kami dari pemerintah daerah akan mempersiapkan terutama berkaitan dengan lapangan-lapangan usaha yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat kita agar pola pikirnya dapat berubah tanpa membakar lahan mereka juga bisa hidup. Selanjutnya Kepala BPPT Dr. Hammam Riza MSi dalam sambutanya mengatakan bahwa, kegiatan yang kita lakukan sejak 2016 dengan seluruh Kementerian Lembaga, TNI, Polri dan Pemerintah Daerah sudah membuahkan hasil dengan berkurangnya kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Provinsi Riau dan untuk kedepanya kita akan lakukan patroli terpadu bersama dengan melibatkan Kepala Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta LSM sebagai anggota tim karena mereka yang sudah langsung berada di daerah sehingga dapat melakukan pendekatan bersama masyarakat agar dapat dilakukan pencegahan pembakaran hutan saat membuka lahan baru. Selain itu di tahun 2019 ini akan kita bangun juga CCTV yang akan memantau sekitar radius 10.000 hektare yang akan di tempatkan diwilayah Dumai. Waasops Panglima TNI Marsma TNI M. Khairul Lubis mengatakan, kita juga menyiapkan personil TNI beserta alatsista apabila situasi membutuhkan itu sesuai arahan Panglima TNI yang minggu lalu juga kemari dan langsung melihat spot yang biasa terjadi di sana seperti Pulau Rupat, daerah sana kita akan mempersiapkan 2800 personil TNI yang terbagi di wilayah Barat atau wilayah timur tergantung situasi seperti kita ketahui bersama, memang tahun ini ada juga situasi yang memang harus kita jaga keamanannya yaitu Pemilu, kemudian kami menyampaikan saran juga sedikit bahwa kita akan merubah sistem siskamling desa-desa yang harus diaktifkan kembali, sebenarnya mereka yang membakar ini sudah sangat pengalaman. Kemudian Waasops Polri Brigjen Pol Imam S dalam sambutannya mengatakan, akan kita gerakkan personel untuk membackup wilayah mana yang terkena dampak paling parah dengan jumlah personel kurang lebih ada 6 ribu personll Brimob yang sudah siap kemudian akan kita libatkan personel dari Polda dan Polres setempat untuk membantu dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan di Prov. Riau. Selain itu unsur pimpinan baik TNI maupun Polri di wilayah harus lebih efektif lagi untuk menggerakkan garis bawahnya agar dapat bersama-sama menangani dampak dari pembakaran hutan maupun bencana yang terjadi di wilayah wilayah bisa segera kita atasi. Ikut hadir dalam kegiatan pemanfaatan TMC, Komandan Lanud RSN Marsma TNI Ronny Irianto Moningka ST MM, Kasrem 031/WB Kolonel Inf Asep Nugraha SE MSi, Kadisops Lanud RSN Kolonel Jajang Setiawan S.M dan hadir juga Sekneg, Deputi I, II, Staf Ahli, Kepala BMKG dan Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. Selanjutnya Kepala BNPB beserta rombongan bergerak menuju Shalter Charlie melaksanakan penerbangan menuju Bengkalis dengan menggunakan 3 Helly, Helly Puma TNI AU, Helly milik Polisi dan Helly BNPB yang telah disediakan guna melaksanakan Patroli Udara dan meninjau Karhutla di Provinsi Riau. (Ruben/Pen).

(nasional/admin)

LAINNYA
KOMENTAR
Silahkan Login Untuk Mengisi Komentar