Pencarian Berita

Pekanbaru Tribunterkini-Beban orang tua murid semakin berat dengan adanya uang komite yang harus di bayarkan setiap bulan. Ratusan ribu rupiah harus disisihkan orang tua siswa setiap bulan demi pendidikan anaknya.Lihatlah SMK 5 Pekanbaru seperti pemberitaan di salah satu media yang menerapkan uang komite sebesar Rp 295 ribu setiap bulannya. Ketika di konfirmasi Kepala Sekolah SMK 5 Pekanbaru Feri Daswandi S.Pd kepada Tribunterkini menjelaskan memang semua sekolah SMA menerapkan uang komite. Uang komite di SMK 5 digunakan diantaranya untuk pembayaran honor komite, guru komite, tabungan PSG dan kompetensi siswa, ucapnya. Di tanya bagaimana dengan siswa kurang mampu Feri Daswandi menerangkan. untuk siswa tidak mampu kita gratiskan dengan syarat yang sudah kita tentukan. Adapun syaratnya dengan surat keterangan tidak mampu dari RT dan kita melakukan kunjungan kerumah. “Kalau perlu kita gratskan untuk siswa tidak mampu”, terang Feri Daswandi. Disinggung berapa orang siswa yang di gratiskan uang komite. Kepsek SMKN 5 menuturkan banyak yang kita gratsikan. “Setiap minggu ada saja orang tua siswa yang mengusulkan minta tolong, dan kita gratiskan”. jelas Feri Daswandi menambahkan bahwa pungutan uang komite di SMKN 5 sudah melalui rapat komite dan di ketahu oleh Dinas pendidikan, tutup Feri Daswandi. Muzailis SPd, MM Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pekanbaru kepada Tribunterkini menuturkan bahwa uang komite di sekolah menengah itu sesuai dengan Undang-undang. Dalam pasal 12 ayat b di jelaskan kewajiban peserta didik untuk menanggung biaya pendidikan, kecuali siswa yang tidak mampu. “Itu sah-sah saja kita harus mengikuti undang-undang”, terang Muzailis. Kabiddikmen menerangkan pungutan uang komite di sekolah harus di rapatkan terlebih dahulu dengan orang tua siswa,.komite dan pihak sekolah. Hasil keputusan rapat tersebut harus di setujui orang tua siswa dan komite, tuturnya. Ditanya uang komite tersebut di gunakan sekolah untuk apa, Muzailis menerangkan uang komite tersebut peruntukkannya tergantung kebutuhan sekolah, intinya untuk peningkatan mutu sekolah. Karena dana BOS tidak mencukupi untuk kebutuhan operasional sekolah, tutup Muzailis. (Albert)

(nasional/admin)