Pencarian Berita

Lampung Timur-Proyek pekerjaan saluran irigasi yang dikelola oleh kelompok Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air  (P3A) Tepatnya di Desa Pekalongan Kecamatan Pekalongan  dan Desa Kedaton Satu Kecamatan Batanghari Nuban Lampung Timur. Namun proyek irigasi ini  di duga  di kerjakan oleh rekanan terkesan asal jadi tidak menjaga kualitas Bangunan. Pasalnya seperti yang di sampaikan oleh Warno (47) warga setempat menjelaskan mengenai bangunan saluran irigasi  yang berada di Desa Kedaton Satu Kecamatan Batanghari Nuban Lamtim tampak semeraut sekali. Bersamaan itu juga ditempat yang terpisah bangunan saluran irigasi yang di desa pekalongan sangat terkesan asal jadi, ini terlihat dari susunan batu belah hanya dengan satu lapis. Serta kualitas adukan semen nya juga asal siap, ini terlihat pada sela sela pondasinya sudah banyak yang bolong atau mengelupas sehingga kuat dugaan  bangunan irigasi tidak sesui dengan (RAB) dan Bestek ujar Parman (41) warga setempat pada hari minggu (2 September 2018) Masih di katakan Warno seharusnya dalam pelaksanaan bangunan itu selalu ada pengawasan dari pihak konsultan dan pihak dari dinas pengairan sehingga hasilnya tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Warga lain Parman menjelaskan bahwa bangunan irigasi  ini seperti pondasi bawah banyak yang tidak sesuai perencanaan Mulai dari pengerjaan, papan informasi tidak di pasang, semntara proyek tersebut sudah sampai 100% masih belum ada papan informasinya. Sehingga proyek irigasi dari Dinas Pengairan Balai besar Provinsi Lampung hingga sekarang tidak di ketahui berapa nilai pagu anggarannya. Seharusnya dengan adanya hal ini, peran aktif konsultan pengawas maupun dari dinas terkait seyogyanya harus mengawasi regulasi pembangunan untuk peningkatan mutu kialitas sehingga bisa dirasakan manfaatnya buat masyarkat secara umum, kata Parman. Sementara Kepala Unit Pelaksana Tenknis Pengairan Daerah (UPTD) Dinas Pengairan Balai Besar provinsi lampung  Yeni masih belum bisa di konfirmasi baik itu via telpon seluler atau di temui langsung di dinas UPTD Pengairan Balai besar Provinsi Lampung cabang kota Metro  terkait hal ini (Nur asikin).  

(nasional/admin)