Kamis, 29 Januari 2015 - 07:30 WIB , Editor: admin,
Pekanbaru Tribunterkini- Ketika wartawan Tribunterkini (29/01) mengunjungi Sekolah Khusus Mandiri dan Klinik Terapi yang beralamat dijalan Kutilang Sukajadi. Dan di sambut staff adminitrasi Rilianda Maditya, S.Psi. ia menuturkan bahwa pemilik Sekolah Khusus Anak Mandiri Hj. Rovanita Rama, SE. MH, serta kepala sekolahnya Hj. Aida Malika, S.Psi. M.si.
Sekolah Khusus ini mempunyai Latar belakang yaits Setiap anak adalah Unik, mereka dilahirkan dengan membawa kelebihan dan kekuranganyang diberikan Sang Pencipta kepadanya. Menghargai kelebihan anak adalah Sifat yang bijaksana. Menghormati kekurangannya adalah bentuk kasih sayang kita yang dapat dirasakannya.
Semakin hari jumlah anak berkebutuhan khusus semakin bertambah, mereka punya hak yang sama dengan anak-anak lainnya untuk tumbuh dan berkembang menyongsong masa depan meraka. Dengan jumlah 30 murid, umur anak-anak yang bersekolah berkebutuhan khusus dari umur 5 tahun- 13 tahun dan jumlah pengajar 17 0rang.
Visi dan Misi di Sekolah Berkebutuhan Khusus ini untuk meningkatkan kualitas hidup anak berkebutuhan khusus dalam hal kemandirian dan mampu hidup berdampingan dengan lingkungan sekitarnya secara wajar. Selanjutnya Guru disekolah berkebutuhan khusus ini mempunyai latar belakang pendidikan khusus yang berpengalaman dan dilatih khusus.
Lalu dari pelatih kegiatan Ekstra Kulikuler sebagai kegiatan untuk menggali bakat dan potensi anak terdiri dari pelatih musik, pelatih tari, guru lukis, komputer dan olah raga. Kemudian kalau dari guru professional sebagai pelaksana assesment dan evaluasi terdiri dari psikolog, pedagong, occupational theraphy, fisio therapy, terapi wicara.
Kemudian untuk proses jam belajarnya 7 jam/hari; Senin-Jumat 8.00 Pagi-15.00 Sore, Sistem belajar klasikal dengan 10-12 siswa perkelas dan 3 0rang guru, menggunakan Kurikulum Individual sebagai acuan belajar bagi setiap siswa, disamping kurikulum umum yang disesuaikan, melaksanakan program pembelajaran sosialisasi dengan mengunjungi langsung tempat-tempat umum secara berkala.
Kelas dikelompokkan 2 kelas: Kelas Kemandirian dan kelas transisi bagi siswa yang memiliki kemampuan untuk diintegrasi ke sekolah inklusi/umum. Ada pula program ektra kurikuler: melukis, musik, menari, komputer dan olahraga dilaksanakan setiap minggu disesuaikan dengan potensi dan kemampuan anak.
Fasilitas yang tersedia ruangan-ruangan khusus yang terdiri dari: ruangan belajar kelas transisi, ruangan belajar kelas kemandirian, ruangan bina diri, ruang music, dapur,toilet khusus, ruang tunggu, pos keamanan, kantor, ruang computer, hall, ruang motorik. Parent support, perlengkapan alat-alat untuk ektra-kurikuler, mobil khusus, sarana audio visual, lay out sekolah, klinik terapi. (Liputan Ruben/Ando).
(nasional/admin)