Pencarian Berita

Purwokerto Tribunterkini-Pendikan agama merupakan dasar dalam membentuk keimanan, serta dapat juga membentuk karekter siswa. Pada tingkat sekolah dasar merupakan awal dari pembentukkan karekter anak didik sampai jenjang berikutnya. Namun itu belum menjadi perhatian serius di Purwokerto, terbukti di wilayah eks Kresidenan Banyumas ini masih banyak di jumpai sekolah dasar sama sekali tidak memiliki guru agama Kristen.   Pada saat Tribunterkini mengkonfirmasi ke UPK di wilayah Kalibagor Banyumas karyawan UPK (Unit Pendidikan Kecamatan) nya mengatakan bahwa selama ini anak didik hanya diberikan soal dan nanti dikoreksi oleh guru yang ada dengan patokkan kunci jawaban. Sementara anak tidak pernah mendapatkan pelajaran agama Kristen Protestan. Pada saat Try out di laksanakan di wilayah UPK Kalibagor yang memiliki anak didik beragama Kristen, mereka tidak memperoleh soal agama Kristen.   Ditempat terpisah Kepala UPK Kalibagor Haryadi ketika di temui Tribunterkini menjelaskan bahwa sebenarnya soal tryout sudah ada di UPK tetapi pihak sekolah yang tidak ada mengambil ke UPK. Kepala UPK ini juga mengatakan selama ini beliau tidak mengetahui bahwa ada di wilayah nya anak murid yang beragama Kristen, ucap Haryadi. Lanjut nya, bukan hanya itu nasib guru honor agama Kristen yang mengajar di sekolah dasar di wilayah eks kresidenan Banyumas ini hanya mendapat honor sekitar 125 ribu/bulan bahkan ada juga guru agama kristen yang tidak mendapatkan honor, ujarnya.   Tribunterkini mengkonfirmasi KuncoroBimas Kristen menerangkan bahwa persoalan yang ada di sekolah mengenai bayaran guru agama Kristen di sekolah Dasar merupakan tanggung jawab dari pihak sekolah tersebut. Ia mencontohkan di salah satu contoh sekolah dasar SD Negeri 02 Kalibagor ada guru agama Kristen tidak mendapatkan bayaran dari sekolah tersebut.   Ketika di temui Kepala Sekolah SDN 02 Kalibagor mengatakan bahwa anggaran BOS sudah tidak ada buat membayar guru agama Krsten. Sehingga guru tersebut hanya sebagai relawan saja, ujar Kuat Kepsek SDN 02 Kalibagor Sungguh ironisnya pendidikan agama Kristen diwilayah Eks Karisidenan Banyumas ini, pihak sekolah meminta tanggung jawab kepada guru agama Kristen secara profesional tapi hak dari guru agama Kristen tidak diperhatikan. (Wilson)

(nasional/admin)