Pencarian Berita

PEKANBARU Tribunterkini-Tim Yustisi Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, dan Dinas Pasar akan menurunkan Alat Berat (Escavator) untuk membongkar kios lapak para Pedagang Kaki Lima (PKL) pasar Pagi Arengka. Hal ini disampaikan Kepala Badan (Kaban) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian. "Untuk merobohkan lapak-lapak ini kita turunkan Escavator. Ini tentu kita lakukan untuk mempermudah dalam pembongkaran," ujar Zulfahmi Adrian, Senin (17/11/2014).Untuk diketahui sebanyak 500 Tim Yustisi Kota Pekanbaru melakukan penertiban para pedagang Pasar Pagi Arengka yang menyalahi Daerah Milik Jalan (DMJ). Saat ini Tim Yustisi masih memberikan waktu dua jam kepada para PKL untuk melakukan pembongkaran sendiri lapak mereka. Sebelumnya, para PKL tersebut telah berakali-kali menggelar demo, baik di kantor walikota maupun di geudng DPRD Kota Pekanbaru, menyampaikan penolakan penertiban pedagang yang beraktifitas di Pasar Pagi Arengka. Mereka menilai kebijakan pemerintah untuk melakukan penertiban pedagang tersebut adalah langkah yang dinilai telah melukai nurani masyarakat kecil, khususnya para pedagang. Namun pihak Pemko telah menekankan, yang bakal dilakukan bukanlah penggusuran, namun hanya penggeseran, agar jalur lambat yang selama ini dipakai pedagang untuk berjualan tidak lagi membuat macet dan pasar lebih tertata.( DRC/adi)

(nasional/admin)