Rabu, 24 Agustus 2016 - 07:30 WIB , Editor: admin,
Pekanbaru Tribunterkini - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau setidaknya telah menemukan delapan mata rantai distribusi daging sapi mulai dari pangkal pendistribusian hingga ke pasar lokal. Inilah yang diduga menjadi penyebab utama melambungnya harga daging di Pekanbaru yang menyentuh Rp120.000 per kilogram."Ini yang sedang kita cari solusinya, untuk memotong secara keseluruhan mata rantai. Ada delapan mata rantai distribusi berdasarkan hasil laporan kabupaten dan kota se-Riau. Sedangkan, Pemprov Riau sendiri menemukan sepuluh mata rantai pendistribusian," kata Kadisperindag Firdaus, Senin (22/8/2016) di Pekanbaru.
Dikatakan Firdaus, sejak sapi mulai didistribusikan dari Lampung, masing-masing pendistribusi telah mengambil untung. Sehingga setibanya di pasar lokal, harga daging sapi melambung tinggi mencapai Rp120 ribu per kg.Ia berencana akan memanggil distributor untuk mengetahui secara rinci permasalahan yang ada.
Pasalnya, sampai hari ini harga daging yang masih tinggi berkisar antara Rp115-120 ribu per kg."Secepatnya kita akan mengatur regulasi agar harga-harga komoditi pangan di pasar lokal bisa terjangkau masyarakat," tutupnya.(MC Riau/rat)
(nasional/admin)