Kamis, 07 Agustus 2014 - 07:30 WIB , Editor: admin,
Pekanbaru Tribunterkini-Pengawasan serta sanksi tidak tegas dari aparat penegak hukun membuat proyek yang didanai dari APBD-P kota Pekanbaru tahun 2013 yang dilaksanakan CV. Mandeling terkesan asal jadi tidak sesuai Bestek.
Ketika wartawan tribunterkini meninjau lokasi pengaspalan jalan Kenanga Kecamatan Tenayan Raya (29/07/2014) menemukan beberapa titik kerusakan, dari awal pengaspalan Hotmix sampai ke ujung semua sudah mengalamipecah-pecah.
Namun sangat disayangkan kondisi pekerjaan proyek pengaspalan Hotmix yang dibiayai APBD-PPekanbaru sebesar Rp 979.819.000 dengan waktu pelaksanaan 30 hari kelender, belum berapa lama selesai dikerjakan proyek tersebut sudah mengalami retak yang cukup parah. Pada bulan lalu masa pemeliharaannya telah habis, dan kondisi nya proyek tersebut hancur.
Dibeberapa titik ketika wartawan Tribunterkini mencoba mengukur ketebalan dari pengaspalan hotmix Jalan Kenanga Kecamatan Tenayan Raya di dapati hanya 3 sampai 4 centimeter bervariasi.
Salah seorang masyarakat yang berdomisili di sekitar proyek pengaspalan sangat kecewa dengan proyek yang di kerjakan CV Mandeiling. “Lihatlah bang kondisinya telah rusak parah dan telah retak di beberapa titik”. Padahal proyek ini baru beberapa bulan selesai di kerjakan, ujar Yanto
Ia juga berharap Pemko Pekanbaru segera meninjau ulang bobot dan progres pembangunan pengaspalan Jalan Kenanga Kecamatan Tenayan Raya kota pekanbaru. Serta ia berharap agar aparat penegak hukum segera mengusut proyek ini sebab di danai APBD-P Pekanbaru 2013, tegasnya.(Elwin)
(nasional/admin)