Selasa, 16 Januari 2018 - 07:30 WIB , Editor: admin,
Pekanbaru tribunterkini- Ada Kabar gembira untuk 1.592 desa yang ada di Propinsi Riau. Ini menyangkut bakal cairnya anggaran bantuan keuangan dari Propinsi senilai Rp100 juta perdesa.Pernyataan ini di sampaikan Syarifuddin AR Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Riau di dampingi Wan Taufik Hidayat Kasubbag program di ruang kerjanya.
Syarifuddin menjelaskan, sesuai kebijakan Gubernur dan melihat kondisi keuangan untuk tahun 2018 ini bantuan keuangan perdesa Rp 100 juta sama rata.
Pergubnya menurut informasi, sudah di tanda tangani Gubernur. Pergub itu akan kita sosialisasikan kepada 1.592 desa yang telah lolos verivikasi dan akan menerima bantuan.. “Insyah Allah paling lama bulan Februari dana tersebut sudah di transfer ke rekening desa, ucapnya”
Selain itu menurut Kadis PMD desa juga harus segera mempersiapkan dokumen perencanaannya RAB nya, dana tersebut di gunakan untuk apa. Bantuan itu ada dua ada bantuan umum dan bantuan khusus.
Untuk saat ini baru bantuan umum. Kalau bantuan umum itu di serahkan sepenuhnya ke desa mau di gunakan untuk apa dana tersebut, jelasnya.
Sedangkan tahun depan kita berikan bantuan khusus, kalau bantuan khusus kita yang menentukan mau di gunakan untuk apa. Tapi harus sesuai dengan visi misi Gubernur, terang Wan Taufik Hidayat
Bantuan yang di terima desa hanya di gunakan untuk empat kegiatan yakni bidang pemerintahan desa, bidang pembangunan desa, bidang pemberdayaan desa serta pembinaan kemasyarakatan.
Dana dari Propinsi ini kita sarankan untuk di gunakan bidang pemerintahan desa dan bidang pembinaan kemasyarakatan.Karena hal ini bidang pembangunan desa dan pemberdayaan desa sudah di anggarkan di ADD (Anggaran dana desa)
Kasubbag Program PMD ini menilai kelemahan di desa yakni masalah transparansi pengelolaan keuangan di desa belum sepenuhnya di laksanakan, Seharusnya pengelollan keuangan di desa di sampaikan ke publik. “Masyarakat di desa tersebut harus tau di gunakan untuk apa anggaran yang di terima desa”, ucapnya
Selain itu partisipasi publik di desa masih rendah, seharusnya sebagai kepala desa harus merangkul semua elemen yang ada di desanya. “ Bukan yang di ajak berunding itu kroni-kroninya tim suksesnya. Bawa seluruh elemen masyarakat untuk musyawarah menentukan program apa yang akan di laksanakan”, tegasnya . (Albert)
(nasional/admin)