Kamis, 30 Oktober 2014 - 07:30 WIB , Editor: admin,
Dalam rilis Kapolsek Kampar Kiri Tengah yang sampai kepada Tribunterkini di bantah tegas oleh Angki saat menjumpai Tribunterkini di salah satu Caffe di Pekanbaru. Pekanbaru Tribunterkini-Angky menjelaskan kronologis kejadian sebenarnya kepada Tribunterkini (29/10) dalam kejadian ini awal mulanya angky hanya menemani temannya Aris yang sedang di panggil oleh pihak kepolisian terkait dugaan pengeroyokan. Setibanya Angky dan Aris di Polsek Kampar Kiri Tengah, Angki di minta oleh temannya untuk menemaninya ke dalam ruangan SPK, tidak lama kemudian teman angky di panggil oleh Kanit Zulfatriano untuk di mintai keterangan. Di ruangan umum, teman Aris saat itu juga langsung di tanya oleh Kanit, Angky memperagakan cara bicara Kanit " Kamu ya orangnya pelaku pengeroyokan itu sembari menarik Rambut temannya di hadapan Angky". Aris menjelaskan kepada Kanit bahwa dirinya tidak mengeroyok, Aris membenarkan bahwa ia memang membawa teman-temanya Akibat bantahan yang di lakukan dan memberikan bukti di Hp Aris lalu Angky pun membenarkan perkataan temanya,dari belakang dirinya (Angky) langsung di tampar di bagian kepala dekat Telinga oleh Kapolsek Kompol Amril S. Sos. SH. MH dengan mendadak Angky menjawab "Apa-apaan ini pak langsung main pukul aja dari belakang". saat itu juga Kanit Zulfatriono langsung mencekek leher Angky dari belakang dan mendorong sembari mengatakan" keluar kau" Angky pun tidak terima dirinya di perlakukan seperti itu, Angky langsung berkata kepada Kapolsek dan anggotannya " saya mau keluar tapi cara bapak tidak seperti ini, bapak selaku polisi seharusnya mengayomi masyarakat bukan seperti ini seharusnya melayani masyarakat dengan baik" akibat pernyataannya Kapolsek Kompol Amril S.Sos.SH.MH langsung menghampirinya dan menarik tangannya hingga tergores, Tidak sanggup menghadapi perlakuan kasar yang di alaminya,Angky pun keluar dari Polsek dan menelepon abang nya untuk meminta pertolongan. Kemudian 3 orang polisi menghampirinya dan dari beberapa menit berselang anggota polisi tersebut kembali mempitingnya dengan mengatakan "Masuk kau kedalam berikan penjelasan" jawab anggota Polsek langsung di bantah oleh Angki dengan berkata " penjelasan apa saya di sini sekedar menemani teman saya dan sembari melepaskan pitinan anggota Polsek. Angky langsung pergi ke rumah abang nya untuk menjelaskan kejadian yang di alaminya".Angky menjelaskan kronologis awal kejadian yang di alaminya kepada Tribunterkini Angky menambahkan dalam hal ini saya sudah melaporkan kejadian yang saya alami ke Propam Polda Riau. Saya meminta kepada Kapolda Riau memberikan keadilan kepada saya, saya siap di sumpah Pocong dan sumpah Alquran untuk berkata yang sejujurnya di hadapan Alim Ulama dan ninik mamak dan Kapolsek Kampar Kiri. juga kalau berani lakukan Sumpah pocong dan sumpah di atas Alqur'an, tegas Angki menantang. (Liputan Tim Tribunterkini)
(nasional/admin)