Pencarian Berita

Pekanbaru Tribunterkini- Semenjak saya di lantik menjadi Kepala dinas Perhubungan Propinsi Riau saya melaksanakan konsolidasi internal. Terhadap seluruh progran kerja di masing-masing bidang di dinas perhubungan ini. Tentu harus sejalan dahulu, dengan progran yang ada.Seperti di sampaikan M Taufiq OH Kadis Perhubungan Riau kepada Tribunterkini di ruang kerjanya. Setelah konsolidasi  internalnya  sudah berjalan dan sudah duduk. Lalu sekarang saya melihat program kerja yang ada,tentu rutinitas dinas perhubungan, yakni meningkatkan sektor perhubungan darat, laut serta koordinasi udara, ucapnya. Saat ini yang memang menjadi program kita tentu di bidang darat, karena di bidang daratlah yang sering dan rutin kita laksanakan. Hariini yang sudah kita lakasanakan adalah program penertiban angkutan . Isu-isu yang berkembang saat ini yakni PM 108 angkutan berbasis online. Angkutan online ini terus kita sosialisasikan kedepan untuk lebih menertibkan sistem angkutan ini. Untuk lebih memanusiakan penumpang yang menggunakan angkutan umum itu. Baik itu domainya Kabupaten Kota maupun domainnya Propinsi, itu sudah berjalan, terang Taufiq OH. Dikatakannya juga  tentang angkutan online kita tetap mengikuti perkembangan dari kementrian perhubungan.Tentu kita akan melihat juga  aturan dari pusat, PM 108 akan terus berjalan dan di sempurnakan. SK Gubernurnya sudah keluar tentang kuota jumlahnya 245, kuota itu sudah kita minta, dan kawan-kawan angkutan online untuk mendaftarkan kendaraannya. “Sekarang sudah ada 130 yang sudah mendaftar”, jelasnya, Taufiq menambahkan, kita akan terus meminta  untuk mendaftar, karena PM 108  itu bukti nyata pemerintah hadir ddi tengah masyarakat. Untuk saling melindungi antara penumpang dan drivernya, Diminta  Drivernya berusaha dengan betul, dan penumpang berhak  untuk mendapatkan haknya dalam hal menggunakan angkutan umum. Selanjutnya untuk program penertiban, kita sudah melakukan kegiatan pengawasan terhadap kendaraan berat ci wilayah kita, maksudnya di jalan Propinsi. Karena harus terpadu kita mengawasinya, dalam hal itu kita berkoordinasi dengan kawan kawan dari nasional lewat UPTD, kwan-kawan dari balai yang ada di Riau. “Kita sudah melakukan penertiban untuk angkutan berat itu” Selain itu kita juga berkoordinasi dengan dinas PU untuk memperbaiki ruas jalan yang mengalami kerusakan. Khusus untuk penertiban kita sedang melaksanakan Penumbar (Pengwasan penumpang dan barang). Sasarannya bisa angkutan penumpang dan angkutan barang, baik surat-syratnya, kelaikan kendaraannya. Tujuannya untuk mengontrol perizinan, yang seharusnya di urus oleh pengusaha transportasi ini. “Kita sempat mengandangkan dua unit kendaraan penumpang dan Penumbar ini masih bejalan”. Ditambahkan Taufiq OH  progran selanjutnya yang menjadi fokus saya, yakni membenahi sistem perncanaan di Dihub ini. Kita mengusulkan semua perencanaan 2018 ini untuk tahun 2019,  karena kita mempersiapkan renstra Dihub habis di tahun 2019. Selaanjutnya kita masuk ke Renstra Dishub di tahun 2020-2025.  Itu sejalan dengan RPJMD nya Propinsi Riau yang habis di tahun 2025, Semua itu juga terkait dengan Renstra Kementrian yang habis di tahun 2020-2025, kita sudah melakukan intens dengan kementrian untuk menyamakan program kerja. Supaya apa yang nanti kita usulkan dapat diakomodir oleh kementrian, karena ada dalam Renstra Kementrian. “Saya betul-betul fokus memperbaiki sistem perncanaan”, terangnya Ditanya bagaimana dukungan dari Legislatif terhadap program yang di laksanakan, Taufiq OH menjelaskan untuk anggota dewan kita harus komunikasi, karena inikan harus kita sampaikan bahwa memang kegiatan di Dishub Propinsi ini juga untuk kepentingan masyarakat.  Misalnya adanya keluhan masyarakat di pelabuhan Tanjung Kapal, sementara kita juga sedang melakukan perbaikan, jadi sejalan. “Saya yakinlah usulan kita pasti di dukung anggota dewan, karena memang untuk kepentingan masyarakat”, jelas Taufiq OH. Disinggung apa harapan dengan program yang akan di laksankan ini, Kadishub Riau mengatakan, saya berharap dengan saya berkoordinasi dengan kawan-kawan mulai dari internal di Dishub, di Bapedda, Dishub Kabupaten kota maupun di kementrian. Program kerja ini akan tersusun rapi, dan sesuai dengan aturan yang ada. Sehingga menjadi suatu konsep perencanaan, jadi siapapun yang duduk menjadi Kadishub nantinya tinggal mejalankan saja. Seterusnya pola perencanaan yang baik ini terintegrasi baik dengan program kerja kepala daerah, program kementrian, jadi kita dapat membuat sistem tranportasi yang handal di Propinsi riau yang terintegrasi dengan Kabupaten dan Kota, ucapnya. Sehingga fungsi  kita hadir di masyarakat itu dapat langsung di rasakan masyarakat, kita di didik untuk itu. Kita juga berharap kita mempunyai konsep yang Universal, yang bersinergi dengan sektor lain. saling mendukung atau di dukung, tutup Taufiq OH (Albert) .  

(nasional/admin)