Jumat, 14 November 2014 - 07:30 WIB , Editor: admin,
BENGKALIS Tribunterkini- Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis kembali disorot DPRD Bengkalis. Selain proses lelang proyek kegiatan fisik tahun ini yang lambat, juga persoalan sarana dan prasarana pendidikan yang memprihatinkan sehingga perlu mendapat perhatian Kepala Dinas Pendidikan. Sebagai contoh, masih banyaknya pembangunan gedung sekolah yang terbengkalai tidak selesai-selesai. Kemudian masih banyak sekolah yang tidak memiliki meja belajar sehingga siswa harus belajar di lantai.Menyikapi kondisi seperti ini, Anggota DPRD Bengkalis dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Tarmizi meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk turun ke ke lapangan, terutama ke desa-desa yang terpencil. Ia mengingatkan Kepala Dinas Pendidikan, Herman Sani agar jangan hanya menerima laporan dari bawahan saja, sehingga tidak tahu kondisi sebenarnya. “Kita banyak mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya gedung sekolah yang terbengkalai. Kemudian ada sekolah yang tidak memiliki meubeler sehingga siswanya harus belajar dilantai,” ujar Tarmizi. Anggota DPRD Bengkalis dua periode ini berharap, dengan turunnya Kepala Dinas Pendidikan ke lapangan, persoalan ini bisa secepatnya dicarikan solusi, termasuk dengan menganggarkannya dalam APBD 2015 nanti. “Paling tidak yang bersifat urgent bisa disegerakan. Bukan sebaliknya dibiarkan bertahun-tahun terbengkalai dengan tidak selesai-selesai. Saya pikir kawan-kawan di Dewan pasti mendukung untuk kepentingan dunia pendidikan di negeri ini,” ujar Tarmizi. Dipaparkan Tarmizi, persoalan pembangunan gedung sekolah terbengkalai tidak selesai-selesai bertahun-tahun, harus mendapat perhatian serius Kepala Dinas Pendidikan. Jangan terkesan dibiarkan, seperti anggapan banyak masyarakat sehingga yang menderita itu anak didik. “Kondisi ini tidak hanya terjadi di sekolah-sekolah yang ada di daerah terpencil saja. Di Kota Bengkalis saja, ada sekolah yang sudah tiga tahun anggaran tidak kunjung selesai dibangun. Apa sebenarnya yang menjadi akar persoalannya, kalau persoalan ketersedian anggaran saya pikir tidak mungkin karena setiap tahun APBD kita bersilpa,” ujar Tarmizi heran.(Liputan rr)
(nasional/admin)