Pencarian Berita

ENDE, Tribunterkini-  Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Ende,Provinsi NTT, Awaludin Sutoro di tuding tak konsisten dan pembohong. Pernyataan ini di lontarkan salah satu calon Anggota DPRD yang tak di Akomodir bahkan di hapus dari PSI, pada detik detik terakhir proses pendaftaran.Dirinya merasa kecewa karena tidak masuk sebagai bakal calon anggota Legislatif (bacaleg) dari dapil IV Kabupaten Ende, yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ironisnya di detik detik terakhir pada Selasa 17/7 menuju Pendaftaran baru namanya di hapus tanpa Konfirmasi. Demikian di jelaskan Anest Longa, kepada Wartawan 18/7 sore, yang merasa kecewa. Lanjut Anest, kemudian ia mendatangi kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD)PSI Kabupaten Ende, di Jalan Durian, Ia bertanya terkait kebenaran Informasi tersebut,dan setelah saya tanyakan kepada Awaludin selaku Ketua DPD PSI Kabupaten Ende, baru di beri penjelasan. Bahwa saya tidak di akomodir dengan alasan belum memasukan surat Keterangan Daftar Pemilih Tetap dari tempat saya tingal sesuai KTP, ucap Anest Longa. Ditambahkannya, padahal saya sudah masukan surat tersebut hanya saja, saya belum memasukan yang asli,sebab yang asli masih dalam proses pengiriman,jika demikian juga mengapa sejak hari hari kemarin tidak di sampaikan  sehingga saya bisa ambil sikap,tegasnya. Terus terang saya sangat kecewa dan kesal,sebab seluruh tahapan Proses seleksi yang di laksanakan oleh PSI Kabupaten Ende sudah saya ikuti,termasuk proses pemaparan Visi dan Misi, dan semua sudah di umumkan  dinyatakan memenuhi syarat, sampai pada proses penetapan nomor urut Caleg. Tetapi mengapa di hari terakhir pendaftaran 17/7, jam 12 siang, saya baru di kabarkan kalau saya tidak di akomodir pada selasa ini benar benar, tidak profesional. Padahal jika harus demikian maka, saya masih bisa melengkapi sebelum proses DCT. "Saya sangat kecewa sudah buang waktu,uang bahkan tenaga semenjak bergabung dengan PSI apalagi dalam proses pemberkasan"hal ini sangat tidak Profesional"dan perlu di ingat ini merupakan kinerja buruk PSI  sehingga akan menjadi satu momok bagi warga masyarakat di Kabupaten Ende Khususnya yang ada di daerah pemilihan saya" jelasnya. Anest Longa juga menuturkan dengan adanya kejadian ini,saya angap seluruh proses tahapan perekrutan Caleg PSI Kabupaten Ende, yang sudah di lakukan hanya sekedar Tameng saja. Jika demikian seharusnya tidak usah lakukan proses rekrut melalui Tes, jelasnya. Saya menduga mungkin saja saya tidak membayar mahar sehingga akhirnya saya di hapus. Padahal jika sejak Awal Ketua DPD PSI Kabupaten Ende, katakan maka pasti saya akan membayar mahar sesuai kesepakatan. Bahkan saya lebih senang lagi,karena tanpa tes,intinya Ketua DPD PSI Kabupaten Ende, emang benar benar tidak Profesional, dan ini bukan saja menjadi catatan Hitam buat kami namun akan menjadi catatan khusus buat semua masyarakat Kabupaten Ende, kedepan untuk memilih Partai Solidaritas Indonesia, jelasnya. ( Dance)  

(nasional/admin)