Selasa, 08 Desember 2015 - 07:30 WIB , Editor: admin,
Pekanbaru Tribunterkini-Salah satu program di dinas pertanian kota Pekanbaru di bidang peternakan yakni penanggulangan Rabies. Penyakit Rabies ini merupakan penyakit serius dan berakibat fatal, pada umumnya di tularkan oleh hewan anjing, dan kucing.Rabies ini di sebabkan oleh Virus dengan gejala, kelemahan, nyeri kepala, deman dan Iritbilitas, gejala ini diikuti kejang, halusinasi, dan kelumpuhan.i Pekanbaru daerah yang sering terjadi kasus gigitan hewan yang terkena virus Rabies di Kecamatan Rumbai, Payung Sekaki, dan Tenayan Raya.
Karena di daerah ini banyak masyarakat memelihara hewan penular rabies (HPR), sesuai penjelasan Drh Firdaus Kabid Peternakan Dinas Pertanian Pekanbaru.
Dinas Pertanian Pekanbaru gencar menanggulangi penyakit rabies salah satunya dengan kegiatan Vaksinasi Rabies massal di setiap Kelurahan dan Kecamatan di kota Pekanbaru. Adapun sistem pelayanan vaksinasi rabies di Pekanbaru yaitu denga jadwal teratur di setiap Kecamatan, paparnya.
Pelaksanaan vaksinasi rabies oleh petugas dinas pertanian bidang peternakan dengan sistem dari rumah kerumah warga di setiap Kecamatan dan Kelurahan. Berikut jumlah pelaksanaan vaksinasi rabies pada tahun 2015 di kota Pekanbaru yakni untuk hewan Anjing jumlah vaksinasi 3.339, Kucing 5.838, Kera 73 dengan jumlah 9.250 vaksinasi. Pelaksanaan vaksinasi ini merupakan langkah yang tepat guna membasmi penyakit rabies di kota Pekanbaru, jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian kota Pekanbaru Ir El Sabrina,mengharapkan kedepannya untuk pengembangan pertanian secara keseluruhannya, termasuk pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan, tanaman pangan, kami berharap kedepannya walaupun kota Pekanbaru merupakaan kota Metropolis.
Namun masih ada di daerah pinggiran kota lahan-lahan tidur yang masih bisa di manfaatkan para pelaku usaha tani. Untuk ditanami tamanan-tanaman komoditas pangan dan ini merupakan Buffer Stock bagi masyarakat Pekanbaru, urainya.
Jadi tingkat ketergantungan kita terhadap pasokan dari luar, dengan adanya Buffer Stock ini sedikit mengurangi. Ini untuk berjaga-jaga, kalau kedepannya mana tahu ada musibah jalan putus atau ada konflik barangkali tidak dapat di selesaikan sehingga terjadi penghentian pasokan pangan kekita ,kita tidak akan kelabakan lagi, karena kita punya Buffer Stock, ucapnya.
Selain dari itu untuk komoditas cabe, dan bawang merah itu merupakan komoditas penyumbang inflasi daerah terpinggir, Kalau kita mencoba untuk menanam berarti kita mengurangi tingkat inflasi itu.
Jadi inflasi ini tingkat Multi Fire Efeknya sangat besar, jadi kemampuan masyarakat untuk membeli tidak ada karena terjadi inflasi. Kalau tingkat kemampuan masyarakat tidak ada karena harga mahal otomatis produksi akan di kurangi oleh produsen, akibat lainnya terjadi pengurangan buruh.
Untuk itu kita mencoba menghentikan ini dengan cara melakukan penanaman bawang merah dan cabe, selama ini main sheat masyarakat bahwa Pekanbaru tidak cocok menanam bawang merah sebenarnya ini salah. Kita bisa Modifikasi kedalamaan hanya 30 cm permukaannya dan kalau untuk cuaca di butuhkan cuaca panas dan terik sesuai dengan tempat asalnya , terangnya.
Ketika ditanya program dinas pertanian sejalan dengan Visi dan Misi Walikota, El Sabrina mengatakan, kita ingin menjadikan kota Pekanbaru Metropolitan yang Madani, kita mampu berdiri sendiri, maampu berdikari, sesuai lah dengan Visi dan Misi Walikota, tuturnya.
Perkembangan kelompok tani yang kita bina selama ini cukup bagus, seperti contoh kelompok tani perikanan selama ini mereka membeli pakan. Kita coba memberikan pelatihan bagaimana cara membuat pakan sendiri, bahkan sekarang mereka dapat menjual pakan tersebut ke kelompok lain yang membutuhkannya.
Juga di bidang peternakan yang tadinya hanya melakukan penggemukan sapi sekarang kita sedang mencoba memberdayakan limbah kotoran sapi menjadi pupuk dan urine nya menjadi Biogas. “Jadi ada penambahan nilai”, ujarnya.
Kita sangat menyadari bahwa pada tahun 2016 nanti kita fokus kepada sarana dan prasarana, namun kita berupaya mendapatkan dana dari APBD Propinsi dan dana APBN dari pusat. Kita dapat membantu kota tanpa harus membebani kota itu sendiri”.
Penghargaan di bidang Kehutanan kemarin Walikota mendapat penghargaan kepala daerah telah mampu untuk mendorong masyarakat melakukan penanaman pohon 1 miliar lebih, tutup Ir.El Sabrina Kadis Pertanian Pekanbaru (Advetorial/ Albert)
(nasional/admin)