Pekanbaru

Emilia KH, S.Hum Kepsek SMAN Bernas Binsus: Tingkatkan Kedislipinan, dan Prestasi

Rabu, 11 Februari 2015 - 07:30 WIB , Editor: admin,

bernas 1Pekanbaru Tribunterkini – Ketika di temui di ruang kerjanya ,Emilia .KH,S.Hum Waka Kesiswaan SMA Bernas Binsus Pelalawan yang beralamat dii Jalan. H. Abdul Jalil Komp. Bhakti Praja . Pangkalan Kerinci Riau kepada Tribunterkini (10/2) menjelaskan seputar program di tahun 2015 lebih meningkatkan kedisiplinan. SMAN Bernas Binsus ini adalah SMA yang dahulunya swasta dan di ubah menjadi negeri pada tahun 2006. SMAN Bernas sekarang memiliki murid 401 orang siswa karena terbatas dengan ruangan kelas, hanya mempunyai 13 ruangan.Ruangan Komputer, Koperasi, Sanggar Pramuka dan Ruang osis, Extra kurikuler di SMAN Bernas ini ada 30 kegiatan diantaranya yang paling aktif yakni Pramuka juara daerah penegak, PMR juara tingkat Provinsi, Nasyd, Rohis, Musikalisasi dan di bidang olahraga yakni Basket, Silat, Futsall, Tenis Meja dan Bulu Tangkis. Emilia menjelaskan, andalan dari sekolah SMAN Bernas Binsus ini disiplin berbeda dari sekolah lainnya. SMAN Bernas Binsus memiliki program terbaru pada awal bulan Januari 2015 yaitu kartu On Time. Kartu On Time adalah kartu yang di pegang untuk siswa berlaku untuk 1 bulan yang telah bekerja sama dengan Osis, Osis yang menggerakkan kedatangan siswa. Kartu On Time ini selalu di terapkan setiap bulan nya agar lebih teliti memantau siswa yang kemungkinan terlambat datang kesekolah dengan memberi stempel pada tanggal masuk sekolah. Jika ada siswa yang tidak mempunyai stempel di kartu On Time selama 3 kali dalam sebulan. Maka Siswa akan di proses dan di panggil Orang tua mereka. “Salah satu andalan kami adalah disiplin, mungkin bedanya dari sekolah lain dari sisi jam masuk siswa harus tepat waktu “ Jam 6.45 WIB siswa sudah harus sampai di sekolah. Jadi kita tau mana yang On Time . Jam 7 pas kita udah absen pagi , Setiap bulan murid di kasih kartu On Time dan berganti warna” Ujar Emilia. Diterangkannya lagi ,Selain memiliki kartu On Time, SMAN Bernas Binsus ini juga mempunyai kartu kontrol. Setiap anak mempunyai kartu kontrol dan wajib membawa ke sekolah. Kartu kontrol ini gunanya untuk poin, poin untuk setiap kesalahan, jelasnya. Karena memakai KUM, prestasi yang sudah di raih SMAN Bernas sudah pernah mewakili Kabupaten Pelalawan pada lomba Cerdas Cermat PPKN kebangsaan meraih juara 2 tingkat Provinsi. Selain itu, ada Sains, Puisi setiap tahun memegang juara dan Nasyid. Tim Nasyd SMAN Bernas adalah andalan di Pelalawan dan tingkat Provinsi selalu meraih juara 1 . SMAN Bernas ini sangat menerapkan kedisiplinan dan patut di jadikan contoh untuk sekolah lainnya. SMAN Bernas ini berlaku untuk skorsing dan pembinaan, anak harus memakai seragam hitam putih dan di suruh membawa Al-qur’an dan di kasih pencerahan agama. Jika murid tidak mampu untuk itu, maka akan ada skorsing dan ini juga bertujuan guna meminimalisirkan kegiatan anak di luar sekolah sehingga sekolah dapat membantu membimbing murid agar menjadi murid yang Baik dan Teladan baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah, terangnya. Meskipun Fasilitas di SMAN Bernas ini sangat Minim, lambat di perhatikan pemerintah baik untuk sarana dan prasarana tetapi mereka sangat sabar dan berbesar hati. SMAN Negeri Bernas ber inisiatif akan membuat Mushola sendiri melalui infaq dan suka rela dari orangtua murid . “ Fasilitas di SMA ini mungkin tidak banyak ,Seperti yang kalian lihat ,Mungkin dari luar sepertinya mewah.Tapi begitu masuk di dalam, Ya seperti inilah. Mungkin pemerintah banyak yang akan di tinjaunya. Tetapi kami berharap, Pemerintah cepat menanggapi hal ini .Tetapi kami juga mengerti dan sabar “ tutur Emilia kepada Tribunterkini. “ Mushola di sekolah ini sangat kecil sedangkan siswa di sekolah ini mungkin sampai 1000 anak dari SD, SMP, SMA, dan itu tidak memungkinkan untuk mereka Sholat ber jama’ah. Apalagi kami dari SMA Bernas setiap Zuhur wajib melaksanakan Sholat Jama’ah . Tidak cukup untuk murid kami , kami terpaksa memakai ruangan Aula yang baru di buat ini . Itupun cukup hanya untuk siswa perempuan saja, Untuk itu kami berinisiatif membuat Musholla sendiri agar murid bisa Sholat ber jama’ah “ tutup Emilia. ( Liputan Wella/Azwir )

(nasional/admin)

LAINNYA
KOMENTAR
Silahkan Login Untuk Mengisi Komentar