Pekanbaru

Plt Gubri Kaget Dugaan Pungli Beasiswa Rp1 Juta

Selasa, 16 Desember 2014 - 07:30 WIB , Editor: admin,

andiPekanbaru Tribunterkini - Terangkatnya dugaan pungutan liar (pungli) saat penyaluran beasiswa untuk mahasiswa program sarjana strata satu (S1) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau, sangat di sayangkan masyarakat. Ketika di konfirmasi wartawan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, kaget mendengar kabar tersebut dan berjanji menindak tegas bawahannya kalau terbukti. Penegasan itu disampaikan Arsaydajuliandi Rachman menjawab wartawan di Pekanbaru, Senin (15/12/2014). Dia mengatakan akan memberikan sanksi kepada oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang nakal tersebut. "Kalau memang ada akan kita tindaklanjuti, bila ada bukti, langsung kita proses," tegasnya. Untuk membuktikan dugaan itu, kata Plt Gubri, dia akan langsung memanggil Kepala Biro Kesra Setdaprov Riau, Zakaria, untuk meminta keterangan pasti mengenai isu pemotongan itu. "Nanti saya akan langsung panggil Karo Kesra nya lah," ucapnya. Kabag Administrasi Pendidikan dan Agama Biro Kesra Setdaprov Riau, Anshari Kadir, membantah keras terjadinya pemotongan bantuan pendidikan itu. Apalagi, menurutnya, bantuan tersebut hanya untuk mahasiswa tidak mampu saja. "Bagaimana mungkin kita melakukan pemotongan karena bantuan itu untuk orang miskin. Jangankan Rp1 juta, Rp100 ribu pun tidak sampai hati untuk memotongnya," jelas Anshari. Dijelaskannya, anggaran bantuan beasiswa tersebut yakni Rp12 miliar untuk 3.551 mahasiswa yang kuliah di dalam Provinsi Riau dan 56 orang yang kuliah di luar provinsi Riau. "Satu mahasiswa S-1 tersebut mendapatkan Rp3 juta," tuturnya. Sejumlah mahasiswa mengaku resah dengan potongan beasiswa yang mereka terima dari Pemerintah Provinsi Riau. Menurutnya, dari 68 mahasiswa calon penerima beasiswa bantuan pendidikan S1 asal Kabupaten Rokan Hulu, mereka hanya menerima Rp2,5 juta saja dari Rp3,5 juta yang dijanjikan.  (adv/Drc)

(nasional/admin)

LAINNYA
KOMENTAR
Silahkan Login Untuk Mengisi Komentar