Pencarian Berita

Pekanbaru Tribunterkini- Dinas Perkebunan Provinsi Riau mengembangkan ini perkebunan rakyat yang nantinya diselaraskan dengan keunggulan lokal pada subsektor perkebunan kabupaten terkait. Keunggulan itu  dimaksudkan yaitu berbasis pada budaya kerja serta sumber mata pencaharian utama keseharian masyarakat tempatan. Demikian disampaikannya Kepala Disbun Riau Zulher saat dihubung melalui selulernya. Dikatakannya, ini agar masyarakat lebih mudah mengembangkan akan subsektor perkebunan telah dilakoni mereka turun temurun bekerja dan hidup dari hasil perkebunan tersebut. “Kita ingin menjaga perkebunanya berbasiskan terhadap keunggulan lokal terus berkembang. Kita tidak ingin suatu saat nanti disubsektor perkebunan menjadi ciri khas dari suatu daerah akan hilang, karena masyarakat lebih tertarik kepada subsektor perkebunan lain,“ ujar Zulher. Zulher mencontohkan, seperti di Indragir Hilir yang masyarakatnya pada umumnya berkebun kelapa. Maka dalam ini, Disbun Riau akan mengembangkan tanaman kelapa di kabupaten itu. Begitu juga akan Meranti banyak sagu dan kopi itu, maka Disbun Riau akan berupaya mengembangkanya. Dikatakannya, adapun bantuan  yang telah ditetapkan oleh Disbun Riaukepada masyarakat kurang mampu yaitu peremajaan Tanaman Karet seluas 2.000 Hektar, pengembangan tanaman kenaf seluas 1.030 hektar, peremajaan tanaman kelapa sawit seluas 210 hektar, peremajaan kelapa seluas 100 hektar, tanaman sagu seluas 800 hektar, gaharu seluas 30 hektar, nilam seluas 30 hektar, perluasan kebun karet 580 hektar, pengembangan tanaman kakao dan penyediaan alat pengolahan kopi. Zulher menerangkan bahwa usulan untuk tahun 2014 ini berdasarkan usulan Disbun Kabupaten/kota pada saat Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) yang dilaksanakan tahun 2013 lalu. ''Memang anggaran yang kita miliki untuk mengembangkan subsektor perkebunan ini tidak banyak, namun kita terus berupaya agar program itu tepat sasaran,'' tambah Zulher. (Dri)

(nasional/admin)