Pencarian Berita

Langsa - Terkait pemberitaan di media, permasalahan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Alur Dua berjenis Premium dan Solar serta SPBU Peureulak berjenis Solar. Rabu (21/08/2018). Klarifikasi tersebut dilakukan, mengingat adanya miss communication antara pihak media dengan pihak SPBU, oleh karena demikian pihak media meminta Jum'at (24/08/2018) konfirmasi langsung kepada pimpinan/Pemilik SPBU di dua lokasi tersebut yakni M. Phahrul Reza. "Kita sangat menjaga komitmen bersama terkait penjualan minyak di kedua SPBU kami. apalagi BBM bersubsidi. Tetapi kami juga tidak sampai hati menolak warga masyarakat meminta bantu akan kebutuhan BBM diperkampungan di pedalaman. Dapat  membantu lapangan kerja masyarakat yang membutuhkan adalah komitmen kami dalam membangun usaha, "ujar Phahrul Reza kepada awak media. Selanjutnya M. Phahrul Reza mengatakan, "Tidak mungkin kami menolak permintaan masyarakat, asalkan bawa surat minimal dari keuchik Desanya, bahwa yang bersangkutan benar-benar membutuhkan BBM jenis Premium dan Solar tersebut. Tidak untuk industri dan alat berat. Kami hanya bisa berikan terbatas, karena saya pesankan kepada pengawas hanya untuk 30 liter saja bagi memiliki surat kepala Desa sebagai kebijakan, "tegas Reza. Beberapa warga sekitar Alur Dua dan Birem Bayeun senantiasa beli BBM di SPBU Alur Dua berikan keterangan kepada media, "Kami butuh BBM jenis premium untuk mesin air disawah, dan sampan pancing untuk mencari nafkah. Tidak untuk dijual lagi BBMnya, "jelas warga tersebut. Bahkan pemilik kedua SPBU Alur Dua dan Peureulak tersebut meminta kerja sama pihak media mengawasi sistem penjualam BBM bersubsidi ditempatnya. Jika operator nakal, diminta segera dilaporkan, "Kami berikan sanksi tegas bagi yang nakal, "katanya kepada awak media. (Wira).  

(nasional/admin)