Pencarian Berita

Pekanbaru Tribunterkini - Soal larangan terhadap pejabat yang acap kali 'keluyuran' ke luar daerah, Gubernur Riau, H Annas Maamun juga menerapkan pada dirinya. Annas mengatakan, urusan ke desa-desa (blusukan) biar dia yang turun, tapi kalau ada urusan ke Jakarta, biar wakilnya saja yang hadir. Hal ini disampaikannya saat ada pertanyaan media yang menegaskan bagaimana sanksi bagi pejabat yang suka 'keluyuran' ke luar daerah. "Urusan ke kampung-kampung biar saya, tapi kalau ke Jakarta biar Pak Wagub (Andi Rahman) saja," kata Annas. Karena menurutnya, perjalanan dinas para pejabat ke luar daerah hanya menghabiskan anggaran saja. Bahkan dirinya berencana akan memotong atau mengurangi jumlah perjalanan dinas yang dirasa tidak perlu itu. "Kita berhentikan saja, apa susahnya," ujar mantan Bupati Rokan Hilir ini. Selain perjalanan dinas, Annas juga menginstruksikan agar kegiatan seperti penataran atau pelatihan yang melibatkan pejabat di Lingkungan Pemprov Riau lebih baik dikurangi. "Apa yang ditatar, ditatar tak ditatar gitu-gitu saja," sambungnya. Disampaikannya, lebih baik anggaran untuk perjalanan dinas yang dirasa boros dan biaya penataran yang tidak menghasilkan apa-apa tersebut diarahkan kepada masyarakat. "Kita sudah komit akan memfokuskan program untuk masyarakat. Apakah itu berbentuk pembangunan rumah layak huni, puskesmas, jalan, jembatan dan lainnya," tandas Annas. (**)

(nasional/admin)