Pencarian Berita

Pekanbaru Tribunterkini- Acara halal-bi halal dihalaman kantor DPD PDI-P Propinsi Riau berlangsung meriah. Tampak hadir bakal calon Walikota Pekanbaru serta bakal calon Bupati Kampar, partai politik juga hadir pada acara ini.  (30/07/2016).Ketua Panitia halal bi halal PDIP Riau, Zukri Misran mengatakan, acara silaturrahmi ini baru sempat diselenggarakan tidak mengurangi dari esensi halal bi halal itu sendiri yakni untuk meningkatkan kebersamaan. Dalam kata sambutan Ketua DPD PDI-P Riau Kordias Pasaribu. mengatakan, dalam acara tradisi halal bi halal ini barangkali hanya ada di Indonesia. Tradisi itu dimulai oleh pendiri bangsa ini (Founding Father), Ir Soekarno pada tahun 1948. "Tujuannya untuk menyatukan perbedaan pendapat elite politik waktu itu, urainya”. Ketua DPD PDI-P Propinsi Riau Kordias Pasaribu mengatakan acara halal bi halal ini untuk meningkatkan tali silaturahmi antar partai politik, dan masyarakat yang ada di Riau ini, jelasnya. Kita tidak mengerti istilah halal bi halal dialog  Presiden Soekarno dengan KH Abdul Wahab Hasbullah, seorang ulama besar Indonesia yang karismatik dan berpandangan modern. Maka atas permintaan Bung Karno kepada KH Abdul Wahab Hasbullah. Ini perspektif sejarah yang harus kita ketahui. Pada masa itu, para elit gak mau bersatu saling bertengkar dan menyalahkan. Saling menyalahkan itu kan dosa, dan dosa itu haram. Supaya mereka tidak punya dosa (haram), maka harus dihalalkan. Mereka harus duduk dalam satu meja untuk saling memaafkan. Sehingga istilah halal bi halal terus kita pakai saat ini.(Liputan Indra/Ruben)  

(nasional/admin)