Pencarian Berita

Sumatera Selatan Tribunterkini- Dalam waktu dekat Kota Prabumulih akan memiliki Akademi Minyak dan Gas. Hal ini terkemuka dalam acara Forum Group Discussion (FGD) Pendidikan Vocasi sektor ESDM di Gedung Patra Komplek Pertamina Kota Prabumulih. Sumatera Selatan, (7/2). Sebagaimana diungkapkan Walikota Prabumulih H. Ridho Yahya pada awal acara menyebutkan, kalau dahulunya pada Tahun 1951 Akamigas sebelum berdiri di Cepu, Jawa Tengah ada di Kota Prabumulih. Terakhir Akamigas di Prabumulih Tahun 1955 - 1959 meluluskan sarjana Migas 20 orang, tambah Ridho Yahya. Terhadap rencana ini Gubernur Sumsel Herman Deru menyatakan mendukung sepenuhnya pendirian Akamigas di Prabumulih. Hanya saja ia berpesan agar Pemerintah Kota Prabumulih sesegera mungkin menyiapkan lahan tempat akan dibangunnya Gedung Akamigas beserta fasilitas lainnya. Ini peluang yang sangat bagus. Karena saat ini tingkat kemiskinan di Sumsel pada tataran 13 persen. "Saya baru terpikir kalau penyebab utama kemiskinan adalah masalah pendidikan yang rendah. Oleh karena itu masalah pendidikkan harus jadi prioritas", kata Herman Deru. Kami komitmen bersedia membangun Akamigas. Hal ini penting karena sekolah ini diminati, oleh karena itu tahap awal saya akan mensubsidi pembangunan gedungnya nanti. Kita berharap lulusan di Akamigas bekerja di Sumsel. Tahun ini 20 orang pelajar Prabumulih di sekolahkan di PEM Akamigas Cepu. Perlu diingat kata Herman Deru, tentang kelayakan tanahnya harus sesuai. Makanya ditargetkan bila Kementerian ESDM sudah menyetuju kita akan segera wujudkan pembangunan gedungya. Tinggal tergantung kesiapan Pemkot Prabumulih menyiapkan lahannya. Herman Deru menambahkan. Disela acara, Kepala BKSDM Prof Dr Ir IGN Wiratmaja Puja MSC kepada Pers mengungkapkan, jika Feasibility Study sudah sesuai maka Akamigas bisa dibangun dan sesegera mungkin akan diusulkan ke Menteri ESDM terlebih dahulu. Sebab, antara Walikota dan Gubernur saling mendukung dan sudah kondusif. "Pemprov Sumsel dan Pemkot Prabumulih saling mendukung, ini menjadi dasar acuan kita untuk dilaporkan ke Menteri. Saat ini masih dalam proses, paling 2 bulan muncul hasilnya. Jika disetujui nanti Pak Menteri yang mengajukan untuk dibangun. Paling tahun depan dianggarkan di APBN", katanya. (Sep).

(nasional/admin)